Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahathir Pastikan Serahkan Kekuasaan kepada Anwar Ibrahim

Kompas.com - 05/11/2019, 22:13 WIB
Ericssen,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Intrik Politik Koalisi Pakatan Harapan

Suhu politik Malaysia mulai menghangat karena munculnya isu perpecahan di internal Pakatan, dengan keresahan terjadi dari Partai Keadilan Rakyat (PKR).

Partai yang dipimpin Anwar itu khawatir jika mantan PM periode 1981 sampai 2003 itu mengingkari janjinya seperti yang terjadi 1998 silam.

Ketika itu, Mahathir memecat Anwar yang berstatus sebagai wakil perdana menteri, dan berujung kepada Anwar dijebloskan ke jeruji besi.

Selain itu, tak sedikit yang waswas Dr M akan membentuk aliansi politik baru dengan partai yang dikalahkannya di Pemilu 2018, Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) untuk menjegal Anwar.

Baca juga: Mahathir Disebut Bakal Serahkan Kekuasaan ke Anwar Ibrahim dalam 2 Tahun, Ini Kata Menpora Malaysia Syed Saddiq

Sejumlah anggota UMNO dikabarkan tetap menjaga hubungan politik yang baik dengan mantan ketuanya itu. Bahkan, mereka termasuk yang meminta Mahathir menyelesaikan jabatannya.

Karena itu, beredar kabar burung mantan Menteri Pertahanan Hisahmmuddin Hussein dari UMNO melobi Mahathir guna membentuk koalisi baru dengan menendang Partai Aksi Demokratik (DAP) dan Partai Amanah Negara.

DAP dan Amanah memang diketahui sangat loyal terhadap Anwar. PKR malahan diberitakan terpecah karena adanya faksi politik yang mendukung Azmin yang juga Deputi Presiden Partai.

Sedangkan komitmen Partai Bersatu pimpinan Mahathir terhadap Anwar kerap dipertanyakan. Karena itu, Anwar disebut meningkatkan kewaspadaan dengan memantau loyaloyas empat anggota koalisi Pakatan tersebut.

Hisahmmuddin, yang notabene merupakan sepupu dari mantan Perdana Menteri Najib Razak, telah mengeluarkan bantahan atas isu tersebut.

Pekan lalu, Anwar yang adalah anggota parlemen dari Port Dickson menyebut ada pengkhianat politik yang ingin menghentikan langkahnya sebagai orang nomor satu Malaysia.

“Saya telah menunggu selama 20 tahun, jangan cemas.” jawab mantan wakil PM Malaysia itu ketika terus ditanya seberapa lama lagi dia sanggup menunggu.

Baca juga: Anwar Ibrahim, Dipenjara karena Tuduhan Sodomi, Kini Jadi Calon Pewaris Takhta Mahathir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com