Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Mulai Proses Keluar dari Perjanjian Perubahan Ikllim Paris

Kompas.com - 05/11/2019, 17:38 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

Ketua DPR AS dari Partai Demokrat, Nancy Pelosi, menyebut pemerintahan Trump membuat keputusan "mengerikan" yang menjual masa depan anak-anak.

Sementara mantan Wakil Presiden AS periode 1993-2001, Al Gore, mengecam mereka yang "hendak menjual Bumi demi ketamakan".

"Ini menjadi sejarah terkelam dalam diplomasi AS, dan menghancurkan upaya global," terang ketua kampanye perubahan iklim 350.org, Bill McKibben.

Baca juga: Perubahan Iklim, Indonesia Harus Percepat Realisasi Energi Baru Terbarukan

Mengapa AS Ingin Keluar dari Perjanjian Paris?

Menteri Luar Negeri Mike Pompeo sempat menekankan bahwa kesepakatan tersebut hanyalah memberikan "beban ekonomi" kepada AS.

Karena itu dalam keterangan resminya, Pompeo menyatakan bahwa Washington akan menggunakan model realistis dan pragmatis, menggunakan sumber daya energi yang bersih dan efisien.

Trump sempat menjanjikan bakal menjadikan AS negara adidaya di energi, dan berusaha menghapus UU soal polusi demi menekan biaya produksi bahan bakar, minyak, hingga batu bara.

Ketika mengumumkan keputusannya untuk mundur tahun lalu, Trump berkata dia akan berusaha menegosiasikan perjanjian demi kepentingan AS.

Namun dalam laporan yang berkembang, Gedung Putih tidak berniat bernegosiasi, dan menunggu hingga diizinkan untuk memulai proses keluar.

Adapun AS dilaporkan menyumbang hingga 15 persen emisi karbon dunia.

Baca juga: Perubahan Iklim Kurangi Kemampuan Tanah untuk Serap Air

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com