Si pelapor juga membeberkan bagaimana dia harus menunggu dipanggil dahulu oleh sang Pemimpin ISIS sebelum dia diizinkan datang ke pertemuan.
Pertemuan yang berlangsung tatap muka biasanya membicarakan mengenai strategi pengamanan di bangunan, memberikan dampak luar biasa bagi AS.
Abdi menerangkan bagaimana si pembelot bisa dengan akurat menjabarkan jumlah lantai, penjaga, hingga segala tata letak setiap ruangan.
Dia juga ada di bangunan ketika Pasukan Delta di bangunan yang terletak di timur laut Suriah, ketika pasukan khusus AS datang.
Pejabat anonim AS kemudian mengonfirmasi bahwa informan itu bakal menerima sebagian hadiah 25 juta dollar AS atau sekitar Rp 350 miliar.
Beberapa hari setelah penyerbuan, Pentagon kemudian merilis rekaman dan foto momen ketika Pasukan Delta menyerang Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi.
Baca juga: Rusia Pertanyakan Klaim AS soal Tewasnya Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.