Perjanjian itu bakal mencakup 10 negara Asia Tenggara ditambah China, India, Jepang, Australia, Selandia Baru, maupun Korea Selatan.
Rancangan itu meraih momentum di tengah perang dagang AS dan China, di mana IMF sempat memperingatkan pertumbuhan ekonomi bakal menurun di titik terendah dalam 10 tahun terakhir akibat perang tarif dua negara.
Berdasarkan draft yang ada, pengusul RCEP tengah menyelesaikan detil terakhir sebelum kesepakatan itu diterapkan Februari 2020.
Pembicaraan berdurasi 11 jam itu diadakan ketika ASEAN dan sekutunya mendukung adanya perdagangan bebas di kawasan tersebut.
Dalam pernyataannya, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in berujar sekali lagi, dunia tengah menghadapi angin proteksionisme perdagangan.
"Kami harus melindungi kesepakatan perdagangan bebas. Dan membawa kembali ekonomi dunia kembali ke jalur yang benar," ujar Moon.
Baca juga: Presiden Jokowi Dorong Potensi Kerja Sama Maritim di KTT Asean
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.