Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi Internasional Ungkap dan Hancurkan Terowongan Persembunyian ISIS

Kompas.com - 04/11/2019, 09:00 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Fox News

DAMASKUS, KOMPAS.com - Koalisi internasional yang menumpas ISIS menyatakan, mereka menemukan dan meledakkan terowongan yang dipakai kelompok itu bersembunyi.

Operation Inherent Resolve (OIR) menggunakan material ledakan, untuk menghancurkan terowongan sepanjang 396 meter di Provinsi Ninewah, Irak.

Dalam keterangan pers yang dirilis koalisi dilansir Fox News Sabtu (2/11/2019), terowongan itu disebut merupakan "surga" bagi ISIS.

Baca juga: Turki Bakal Pulangkan Anggota Asing ISIS ke Negara Asal

Sebabnya, di tempat itu ditemukan area untuk tidur, panci yang dipakai untuk memasak, maupun bahan yang digunakan sebagai penerangan.

"Kami mengungkap lokasi di mana Daesh (singkatan ISIS dalam bahasa Arab) bersembunyi," ujar Komandan OIR, Mayor Jenderal Udara Eric Hill.

Pernyataan itu terjadi sepekan setelah Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi tewas bunuh diri setelah diserang pasukan khusus AS.

Kelompok ekstremis itu kemudian mengumumkan Abu Ibrahim al-Hashimi al-Quraishi sebagai pengganti Baghdadi, dengan informasi tentangnya belum diketahui.

Sementara itu, Angkatan Udara Perancis mengklaim mereka mengebom gudang senjata ISIS di Irak, dan kemudian mengunggahnya di Twitter.

Dalam keterangan koalisi, dua sistem di desa kawasan Ninewah juga diledakkan. Satu oleh bom. Satu menggunakan jet tempur F-35.

Koalisi menuturkan, tempat itu juga berfungsi sebagai "lokasi istirahat", dan diyakini sebagai lokasi transit bagi anggota kelompok mereka.

ISIS dilaporkan menggunakan terowongan di pegunungan luar Mosul, Irak, antara 2014 hingga 2016, demikian keterangan sumber koalisi.

Hill menjelaskan, persembunyian itu belum pernah dihancurkan, dengan ISIS masih menggunakannya untuk kabur dari "tekanan" koalisi internasional.

"Dengan menutup lokasi bersembunyi Daesh, maka kami menghapuskan kemampuan mereka untuk merencanakan kegiatan terorisme mereka," ujar Hill.

Merujuk kepada informasi koalisi, tekanan ditambah dengan mulai masuknya musim hujan diyakini bakal membuat ISIS lari ke pegunungan.

"Kami pikir dengan bantuan mitra kami, kami terus memburu mereka, melanjutkan upaya membasmi mereka di mana pun mereka berada," terang Hill kembali.

Baca juga: Rusia Pertanyakan Klaim AS soal Tewasnya Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Fox News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com