NEW YORK, KOMPAS.com - Pemberontak Suriah yang didukung Turki diduga melakukan kejahatan perang atas milisi Kurdi, dengan rekaman kebrutalan mereka beredar.
PBB sudah memperingatkan bahwa Ankara bakal bertanggung jawab atas apa yang diperbuat sekutu mereka, yang direspons dengan janji untuk mengusut.
Dalam rekaman yang diduga diambil dari ponsel, nampak seorang anggota pemberontak yang berjenggot berteriak mengucapkan takbir.
Baca juga: Turki Bakal Pulangkan Anggota Asing ISIS ke Negara Asal
"Kami adalah pejuang dari Batalyon Faylaq Al-Majd (Korps Kemuliaan)," ujar si pria dengan latar belakang mayat dari milisi Kurdi.
Dalam rekaman mengerikan itu, kelompok yang disokong Turki itu menginjak seorang jenazah perempuan, dengan ada yang mengatakan dia sebagai "PSK".
Diketahui, pria itu adalah bagian dari Tentara Nasional Suriah (SNA), dilatih dan dipersenjatai, serta berada dalam komando Turki langsung.
Dilansir BBC Sabtu (2/11/2019), video itu direkam pada 21 Oktober di utara Suriah, dengan mayat perempuan yang dia injak adalah Amara Renas.
Dia merupakan Unit Perlindungan Perempuan Kurdi (YPJ), milisi yang memberi dampak pada kekalahan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Pada 9 Oktober, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengumumkan Operation Peace Spring dengan klaim menciptakan "zona aman" bagi pengungsi.
Baca juga: DPR AS Sahkan Pengakuan Pembantaian Armenia yang Buat Turki Marah
Ancaman Video
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.