Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Bantu Adiknya, Gadis Ini Hanya Makan Nasi dan Sambal Selama 5 Tahun

Kompas.com - 01/11/2019, 17:57 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

BEIJING, KOMPAS.com - Seorang gadis mengejutkan publik China setelah terungkap dia hanya makan nasi dan sambal selama 5 tahun demi membantu adik yang sakit.

Donasi hampir satu juta yuan, sekitar Rp 1,9 miliar, ketika kasus Wu Huayan yang dirawat di rumah sakit menjadi tajuk pemberitaan. Gadis berumur 24 tahun itu dirawat karena malanutrisi.

Ia kesulitan untuk memenuhi pengobatan si adik yang tengah sakit dan belajar.

Baca juga: Belasan Warga Cianjur Keracunan Nasi Tumpeng Kenduri

Cerita Wu langsung membuat netizen di China marah terhadap pemerintah setempat karena tidak menyadari dan memberikan bantuan.

Setelah kisahnya muncul, donasi pun langsung digalang bagi mahasiswi kampus di Guiyang yang jumlahnya mencapai 800.000 yuan atau Rp 1,5 miliar.

Bagaimana Cerita Wu Huayan?

Pada awal Oktober, seorang perempuan dilarikan ke rumah sakit karena mengalami kesulitan bernapas, dilaporkan media China via BBC Jumat (1/11/2019).

Ketika dirawat, diketahui tinggi Wu hanya 135 sentimeter. Sementara beratnya hanya 20 kilogram. Dokter menuturkan dia menderita gangguan jantung dan ginjal.

Dokter menyatakan, gangguan medis itu disebabkan dia hanya makan sedikit karena harus menghemat uang demi membiayai pengobatan sang adik.

Wu diketahui kehilangan ibunya ketika dia berumur empat tahun. Sementara ayahnya meninggal tatakala dia masuk sekolah.

Dia dan adiknya kemudian diasuh oleh neneknya dan kemudian paman dan bibinya di mana mereka hanya bisa menyediakan 300 yuan sekitar Rp 598.400 per bulan.

Sebagian besar uang itu sudah habis untuk berobat adiknya yang disebut punya gangguan jiwa. Jadi dia hanya punya 2 yuan per hari atau Rp 3.900 per hari.

Karena itu, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dia harus mengganjal perut dengan makan nasi yang dicampur dengan sambal.

Kisah kakak-beradik dari Guizhou, provinsi termiskin di China, ini langsung membuat publik terbelalak, dengan beragam komentar menghiasi media sosial lokal.

Ada warganet yang ingin berdonasi. Ada juga yang mempertanyakan mengapa pihak kampus tidak mengulurkan tangan kepada Wu.

Salah satu netizen kemudian menyebut situasi yang dialaminya "lebih buruk dari pengungsi Afghanistan". Ada juga yang menyindir besarnya biaya untuk perayaan peringatan 70 tahun China.

Sebagai tanggapan, Biro Hubungan Publik Kota Tongren menyebut Wu akan mendapat dana darurat sebesar 20.000 yuan sekitar Rp 39,8 juta.

"Kami akan bekerja sama dengan dinas lain untuk menyelesaikan masalah ini berdasarkan standar hidup dan memperhatikan kasus gadis kuat dan baik ini," ujar pemerintah.

Baca juga: Perempuan Ini Menangis Histeris Saat Jemput Adiknya yang Terjaring Razia Griya Pijat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com