Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ipar Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi Jadi Informan yang Bongkar Persembunyiannya

Kompas.com - 30/10/2019, 15:49 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BAGHDAD, KOMPAS.com - Kabar tewasnya Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi pada pekan lalu tak lepas dari sejumlah informan yang memberikan keterangan berharga.

Salah satunya adalah saudara ipar Baghdadi, Muhammad Ali Sajid al-Zobaie, yang ditahan sejak tahun lalu. Dilaporkan The Independent Selasa (29/10/2019).

Baik sumber intelijen Irak dan pakar pergerakan radikal dari Wasatiyyah Centre, Fadel Abo Raghif, berujar kebanyakan informasi tentang Baghdadi datang dari Sajid.

Baca juga: Harta Karun ISIS Bernilai Rp 361 Miliar Ditemukan Gembala di Padang Gurun Irak

Status Sajid yang notabene ipar Baghdadi sebagai informan mengantarkan Baghdad ke terowongan gurun dekat Qaim, di mana mereka menemukan lokasi rahasia berisi peta hingga senjata ringan.

Pakar ISIS Hisham Hashimi mengatakan, temuan itu mengantarkan intelijen ke lingkaran penyelundupan yang mungkin digunakan Baghdadi.

Dari situ, mereka mendapatkan informasi bahwa Pemimpin ISIS itu berada di Barisha, desa dekat Provinsi Idlib, selama lima hari terakhir.

Tidak ada yang tahu apa alasan Abu Bakar al-Baghdadi di Barisha. Namun, tempat itu dikenal sebagai "zona aman" karena tak kelompok ekstremis lain yang menguasai.

Padahal, Idlib disebut merupakan basis operasi bagi kelompok ekstremis lain seperti Hayat Tahrir al-Sham yang merupakan rival ISIS.

Selain itu, lokasinya yang dekat perbatasan dan hanya diizi oleh masyarakat nomaden membuat desa tersebut cocok sebagai lokasi bersembunyi.

Baghdadi diyakini berusaha untuk mengeluarkan keluarganya ke Turki berbekal bantuan dari pria bernama Abu Mohamed al-Halabi.

Halab atau Abu Mohamed Salama adalah komandan kelompok bernama Hurras al-Din, yang memilih lepas dari Hayat Tahrir al-Shams setelah sebelumnya berpisah dengan Al-Qaeda.

Selain itu seperti dikutip Reuters, pejabat anonim keamanan Irak menerangkan mereka menangkap informan lain, Ismael al-Ethawi yang merupakan pembantu Baghdadi.

Dari Ethawi, mereka mendapatkan "kepingan teka-teki yang hilang", seperti berbagai lokasi yang digunakan, atau taktik pertemuan Baghdadi.

Berbekal pernyataannya, Irak memahami bahwa Baghdadi sering bertemu para komandannya di minibus berisi sayur untuk menghindari deteksi.

Dalam pernyataan Presiden AS Donald Trump, Baghdadi disebut tewas setelah meledakkan bom bunuh diri yang dibawanya di terowongan.

Pria yang kepalanya dihargai 25 juta dollar AS, atau Rp 350 miliar, itu memutuskan bunuh diri setelah disudutkan di ujung terowongan.

Pasukan Delta yang dikerahkan untuk memburunya langsung melakukan tes DNA untuk memastikan jenazah itu merupakan Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi.

Baca juga: Sebelum Tewas, Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi Berusaha Selundupkan Keluarganya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com