BEIJING, KOMPAS.com - Seorang pria di timur China langsung memotong jari setelah digigit ular berbisa, dengan dokter memberi tahu dia tak perlu melakukan aksi ekstrem itu.
Petani bermarga Zhang tengah memotong kayu bakar di distrik Shangyu, Provinsi Zhejiang, ketika seekor ular tiba-tiba mematuknya.
Dilaporkan Hangzhou Daily via SCMP Selasa (29/10/2019), pria 60 tahun itu langsung mengenai ular berbisa tersebut sebagai viper.
Baca juga: Setelah Digigit Ular Berbisa, Seorang Pria Gigit Istrinya
Di China, ular itu dikenal sebagai "ular lima langkah". Sebabnya, korban diyakini tidak akan bisa melangkah lebih dari lima langkah sebelum tewas.
Karena itu, dengan cepat dia segera memotong jari untuk mencegah racunnya menyebar. Dia membebat luka itu, dan bergegas menuju Hangzhou yang berjarak 80 km untuk menerima perawatan.
Sayangnya, Zhang meninggalkan jari yang terkena racun di sisi lain gunung, sehingga dokter tak bisa berupaya menyatukan lagi jarinya.
Dokter di Rumah Sakit Pengobatan Tradisional China Hangzhou menyatakan, Zhang seharusnya tak perlu memotong jarinya karena bisa ular itu tak terlalu mematikan.
Ren Jinping menuturkan ketika datang ke rumah sakit, Zhang tak menunjukkan gejala seperti pusing, kesulitan bernapas, atau pendarahan.
Karena tak bisa menyatukan jari tangannya, Ren mengatakan yang bisa dilakukannya hanyalah membersihkan luka dan memberikan penawar racun.
Zhang mengungkapkan pada April lalu, salah seorang tetangganya meninggal karena digigit ular. Tapi, dia mengaku kondisinya mulai pulih.
Yuan Chengda, dokter lain dari rumah sakit tersebut senada dengan Ren menjelaskan, "ular lima langkah" tak mematikan seperti yang beredar.
Dia menceritakan sepanjang tahun ini, rumah sakit sudah menerima 1.200 pasien yang tergigit ular, dengan 30 persen di antaranya melakukan pencegahan dengan cara salah.
Yuan membeberkan ada yang menggunakan pisau untuk memotong bagian yang digigit, hingga membakar kulit yang terkena bisa.
"Karena itu begitu mereka sampai di rumah sakit, beberapa anggota tubuh pasien mulai menunjukkan pembusukan," terang Yuan.
Ular yang diberitakan masuk dalam spesies bernama Deinagkistrodon. Meski menyebabkan pendarahan hingga pembengkakan, rumor kematian tak terbukti.
Baca juga: Berukuran Sama Besar, Ular Berbisa Menelan Ular Lain di Australia
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.