BAGHDAD, KOMPAS.com - Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi diketahui berusaha selundupkan keluarga ke perbatasan Turki sebelum tewas pekan lalu.
Baghdadi meledakkan bom bunuh diri yang dibawanya, dan menewaskan tiga anaknya, ketika diserang pasukan khusus AS di desa Barisha, Sabtu (26/10/2019).
Sebelum tewas, Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi diketahui menghabiskan lima hari terakhir di bangunan dua lantai di Provinsi Idlib itu.
Baca juga: [POPULER INTERNASIONAL] Jenazah Pemimpin ISIS Dikubur di Laut | Bocah 10 Tahun Dibunuh Anak 13 Tahun
Bangunan itu diketahui milik seorang pria yang dikenal Abu Mohamed al-Halabi, karena dia berasal dari "Halab" atau Aleppo, meski nama belakangnya Salama.
Tetangga Halabi mengenalnya tak lebih sebagai pedagang makanan, yang menolak pengunjung dan mengendarai Hyundai biru, meski diketahui ada van putih yang kadang datang membawa persediaan.
Namun seperti dilansir The Independent Selasa (29/10/2019), Halab atau Abu Mohamed Salama adalah komandan kelompok bernama Hurras al-Din.
Hurras al-Din adalah kelompok ekstremis yang memilih lepas dari Hayat Tahrir al-Shams setelah sebelumnya berpisah dengan Al-Qaeda.
Seorang pejuang Hayat Tahrir al-Shams terpana sangat mengetahui Baghdadi ada di sana. Sebab, ISIS dan kelompoknya dikenal sebagai rival.
Berdasarkan keterangan dari sumber intelijen Irak, terungkap sebenarnya Halabi adalah seorang penyelundup manusia ke perbatasan Turki.
Karena itu, Baghdadi pun datang kepadanya. Tak terkecuali juga AS yang kemudian menerjunkan Pasukan Delta untuk menyerang tempat itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.