WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan bahwa militer AS telah membunuh seseorang yang kemungkinan bakal menjadi pengganti Abu Bakar al-Baghdadi sebagai pemimpin ISIS.
Melalui akun Twitter miliknya, Trump mengklaim dirinya telah mendapat konfirmasi terkait tewasnya calon kuat pengganti Baghdadi.
"Baru saja mendapat konfirmasi bahwa pengganti nomor satu Abu Bakar al-Baghdadi telah dihabisi oleh pasukan Amerika. Yang kemungkinan besar akan mengambil alih posisi puncak, kini dia juga telah tewas," tulis Trump di Twitter, Selasa (29/10/2019).
Trump tidak memberi penjelasan tentang siapa calon kuat pengganti Baghdadi yang dimaksud telah dihabisi oleh militer AS.
Baca juga: Trump Sebut Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi Menangis dan Menjerit, Ini Tanggapan Pejabat AS
Namun otoritas AS pada Senin (28/10/2019) telah mengkonfirmasi kematian dari Abu Hassan al-Muhajir, juru bicara dan tokoh berpangkat tinggi dalam jajaran petinggi ISIS, yang diyakini sekaligus menjadi tangan kanan Baghdadi.
Just confirmed that Abu Bakr al-Baghdadi’s number one replacement has been terminated by American troops. Most likely would have taken the top spot - Now he is also Dead!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) 29 Oktober 2019
Sementara jika menilik dari pemberitaan oleh media ISIS, Amaq, pada Agustus lalu, Baghdadi telah secara langsung menunjuk Abdullah Qardash alias Abdullah al-Afari, sebagai penggantinya.
Menurut seorang pejabat intelijen yang enggan disebutkan namanya, sangat sedikit yang diketahui dari Qardash selain fakta dia pernah mengabdi di era mendiang pemimpin Irak, Saddam Hussein.
Baca juga: Sebelum Tewas, Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi Disebut Sudah Tunjuk Penerusnya
Dilansir Newsweek, Minggu (27/10/2019), Qardash disebut akan menggantikan peran Abu Bakar al-Baghdadi sebagai pemimpin ISIS yang sudah tergerus sejak dia tewas.
Pejabat itu mengungkapkan, peran Baghdadi hanya sebatas simbolis. "Dia tak terlibat dalam operasi harian. Dia hanya berkata ya atau tidak. Tak merencanakannya," ujar sumber.
Sumber itu menerangkan, meski Abu Bakar al-Baghdadi tewas, kemampuan ISIS dalam menciptakan teror tidak akan berhenti begitu saja.
"Mereka telah membangunkan raksasa tidur. Tentunya mereka akan menciptakan kekacauan dan kerusuhan di negara-negara Barat," ujarnya.
Baca juga: Sepak Terjang Abu Bakar al-Baghdadi hingga Diumumkan Tewas oleh Trump
Lain lagi dengan pernyataan mantan pejabat intelijen AS. Dia berkata kematian Baghdadi jelas akan memberikan efek kepada ISIS.
"Jika dia sendiri memerintahkan operasi dan strategi baik melalui surat atau kurir, jelas dia mempunyai pengaruh," terang pejabat tersebut.
Kabar tewasnya Baghdadi diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump dalam konferensi pers yang berlangsung Minggu pagi waktu setempat.
Trump mengatakan selain Baghdadi, tiga anaknya juga ikut tewas dengan dia disebut "menangis dan berteriak" di ujung terowongan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.