Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serang Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi, AS Kerahkan 100 Tentara Elite dan 8 Helikopter

Kompas.com - 28/10/2019, 16:41 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - AS mengerahkan 100 tentara elite dan 8 helikopter ketika menyerang Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi akhir pekan kemarin.

Pada Minggu (27/10/2019), kabar kematian Baghdadi diumumkan oleh Presiden Donald Trump dalam konferensi pers berdurasi 40 menit.

Trump mengatakan, Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi dikepung oleh pasukan AS di terowongan persembunyiannya Sabtu malam waktu setempat (26/10/2019).

Baca juga: Lokasi Persembunyian Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi Terungkap Gara-gara Ini

Dilansir NBC News dalam tayangannya, AS mengerahkan cabang elite dari Angkatan Darat, atau Pasukan Delta, yang berjumlah 100 tentara.

Mereka dibantu anjing militer diangkut oleh 8 helikopter dari pangkalan rahasia, dengan sumber internal AS mengungkapkan markas itu di Irak.

Trump menyatakan, Baghdadi memutuskan mengaktifkan bom bunuh diri, dengan tiga anak dilaporkan ikut tewas ketika tersudutkan di ujung terowongan.

Diberitakan The Washington Post, presiden 73 tahun itu menyebut pengikut Baghdadi "pecundang" dan "ketakutan seperti anak anjing".

"Dia (Baghdadi) mati seperti anjing. Dia mati seperti pengecut. Dia ketakutan, berteriak, dan menangis. Sejujurnya, saya rasa kondisi itu harus diungkapkan," klaim Trump.

Trump menyaksikan momen penyerangan Pasukan Delta dari Ruangan Situasi di Gedung Putih setelah bermain golf di Virginia.

"Seperti menonton sebuah film," ujar sang presiden dalam jumpa pers ketika ditanyakan soal kualitas video yang direkam pasukan AS.

Namun saat jurnalis menanyakan apakah dia mendengar sendiri teriakan maupun tangisan Abu Bakar al-Baghdadi, Trump enggan menjawab.

Begitu juga dengan Menteri Pertahanan Mark Esper yang mengatakan, dia sama sekali tidak mempunyai detil kondisi aktual di lapangan.

"Saya rasa presiden mempunyai kesempatan untuk menanyakannya langsung kepada komandan di lapangan terkait situasi yang terjadi," tuturnya.

Trump melanjutkan dalam operasi yang berlangsung 70 menit itu, helikopter angkut tiba-tiba menerima tembakan dari darat.

Baca juga: Sebelum Tewas, Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi Disebut Sudah Tunjuk Penerusnya

Dia juga memaparkan bagaimana Pasukan Delta menjebol dinding alih-alih masuk dari pintu depan karena khawatir sudah dipasangi perangkap.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com