Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melahirkan, Perempuan 67 Tahun Mengklaim Jadi Ibu Tertua di China

Kompas.com - 28/10/2019, 16:04 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Seorang perempuan berusia 67 tahun mengklaim sebagai ibu tertua di China setelah melahirkan bayi secara alamiah.

Wanita dengan marga Tian itu menjalani operasi Caesar dengan bayi perempuannya dalam kondisi sehat, demikian keterangan Rumah Sakit Bersalin dan Anak Zaozhuang.

Baca juga: Maria Lidwina Jadi Wisudawati Tertua di Usia 70 Tahun, Ini Sosoknya

"Anak ini dianugerahkan kepada kami dari surga," kata suami Tian, Huan, kepada situs berita China guancha.cn dikutip AFP Senin (28/10/2019).

Media pemerintah Global Times memberitakan, ibu yang mengklaim tertua di China memberi nama anak itu Tianci, yang berarti "hadiah dari surga".

The Jinan Times melaporkan, Tian diketahui punya dua anak, termasuk seorang putra yang lahir pada 1977, sebelum China menerapkan kebijakan satu anak.

Laporan Tian yang melahirkan itu menuai respons warganet setempat di media sosial Weibo, dengan ada yang memberikan kritikan kepada pasangan tersebut.

"Orangtua itu terlalu egois. Mereka tentu tidak mempunyai kemampuan untuk merawat sang anak, sehingga bakal dibebankan kepada anaknya yang lain," tutur warganet.

Sementara netizen lain berkomentar apakah dia bakal dihukum karena mempunyai lebih dari dua anak. Pada 2016, China melonggarkan kebijakan itu sehingga setiap pasangan boleh punya dua anak.

Ibu di China memutuskan untuk menunda, atau bahkan tidak mempunyai anak setelah kebijakan keluarga berencana yang ketat dari Beijing.

Karena itu, usia rata-rata wanita di China yang mempunyai anak pertama meningkat dari 24,3 tahun di 2006, menjadi 26,9 pada 2016.

Meski kebijakan dua anak ternyata memberikan efek kecil bagi peningktan, nyatanya membuat usia perempuan mempunyai anak kedua makin tua.

Sekitar 51 persen anak kedua yang lahir pada 2017 adalah anak kedua, dibandingkan 40 persen setahun sebelumnya menurut laporan Economist Intelligence Unit.

Baca juga: Isak Tangis Ibu Christiano, Korban Tenggelam di Baduy: Anakku Sudah Tidak Ada, Ikutlah Aku Nak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com