Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Warga Vietnam Diduga Masuk 39 Mayat yang Ditemukan Dalam Kontainer Truk

Kompas.com - 26/10/2019, 15:27 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

LONDON, KOMPAS.com - Setidaknya enam warga Vietnam diduga masuk ke dalam 39 mayat yang ditemukan dalam kontainer Inggris pada pekan ini.

Termasuk di dalamnya Pham Thi Tra My, yang nasibnya tidak diketahui sejak dia terakhir kali mengirim pesan pada Selasa (22/10/2019).

Total pelaku Inggris menangkap empat terduga pelaku. Termasuk seorang pria yang ditangkap di Bandara Stanstet dengan tuduhan penyekundupan dan pembunuhan.

Baca juga: Kasus 39 Mayat Dalam Kontainer Truk: Polisi Inggris Total Tangkap 4 Terduga Pelaku

Sebelumnya, satu pria dan satu perempuan yang sama-sama berusia 38 tahun dibekuk dengan tuduhan sama menyusul penemuan 39 mayat di kontainer truk Rabu (23/10/2019).

Adik Tra, Pham Ngoc Tuan mengatakan, mereka sudah membayar 30.000 poundsterling, sekitar Rp 540 juta, dibayarkan kepada penyelundup.

Diberitakan BBC Jumat (25/10/2019), terakhir kali gadis Vietnam berusia 26 tahun tersebut diketahui posisinya adalah di Belgia.

Si penyelundup dilaporkan sudah mengembalikan uang keluarga Tra. Selain dia, nama lain adalah pemuda 20 tahun bernama Nguyen Dinh Luong.

"Kakak saya menghilang pada 23 Oktober ketika bertolak dari Vietnam ke Inggris. Kami khawatir jika dia berada di dalam kontainer," terang Ngoc.

Dia mengungkapkan, pesan terakhir Tra yang diterima keluarganya terjadi pada Selasa pukul 22.30, dua jam sebelum truk sampai di Terminal Purfleet dari Zeebrugge, Belgia.

"Saya sungguh, sungguh minta maaf Ayah, Ibu. Perjalanan saya ke negeri orang sudah gagal," ujar Tra dalam pesan terakhirnya.

"Saya sekarat. Saya tidak bisa bernapas. Saya mencintai kalian Ayah, IBu. Saya minta maaf, Ibu," lanjut Tra sebelum hilang kontak.

Ngoc menuturkan, perjalanan saudarinya itu dimulai pada 3 Oktober. Saat itu, Tra minta keluarganya tak menghubunginya.

Sebabnya, si "panitia" tidak menghendaki adanya panggilan. Kemudian dia terbang ke China dan tinggal selama beberapa hari sebelum berpindah ke Perancis.

Ngoc menuturkan Tra sempat menghubunginya. Percobaan pertama terjadi pada 19 Oktober. Ketika itu, dia mencapao perbatasan.

"Namun dia tertangkap basah sehingga mereka terpaksa kembali. Saya tidak tahu saat itu dia sampai di pelabuhan mana," katanya.

Baca juga: Kasus 39 Mayat Dalam Kontainer Truk, Polisi Inggris Kembali Tangkap 2 Orang

Juru bicara Kedutaan Besar Vietnam di London menyatakan, mereka menjalin kontak dengan Kepolisian Essex sejak Kamis (24/10/2019).

Kedubes menjelaskan mereka memang menerima permintaan untuk mencari anggota keluarga yang diduga adalah mayat di kontainer. Namun, hingga saat ini belum ada konfirmasi.

Awalnya, polisi menyatakan bahwa jenazah 31 pria dan delapan perempuan yang ditemukan merupakan warga negara China. Namun, mereka kini mulai meralatnya.

Wakil Kepala Pippa Mills mengatakan, dia masih menunggu hasil pemeriksaan untuk menentukan dari negara mana para korban datang.

"Saya meminta jurnalis dan publik di sosial media untuk tak berspekulasi mengenai kewarganegaraan mereka yang terlibat dalam kasus ini," tegasnya.

Baca juga: Inggris Mulai Identifikasi 39 Mayat yang Ditemukan di Kontainer Truk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com