LONDON, KOMPAS.com - Setidaknya enam warga Vietnam diduga masuk ke dalam 39 mayat yang ditemukan dalam kontainer Inggris pada pekan ini.
Termasuk di dalamnya Pham Thi Tra My, yang nasibnya tidak diketahui sejak dia terakhir kali mengirim pesan pada Selasa (22/10/2019).
Total pelaku Inggris menangkap empat terduga pelaku. Termasuk seorang pria yang ditangkap di Bandara Stanstet dengan tuduhan penyekundupan dan pembunuhan.
Baca juga: Kasus 39 Mayat Dalam Kontainer Truk: Polisi Inggris Total Tangkap 4 Terduga Pelaku
Sebelumnya, satu pria dan satu perempuan yang sama-sama berusia 38 tahun dibekuk dengan tuduhan sama menyusul penemuan 39 mayat di kontainer truk Rabu (23/10/2019).
Adik Tra, Pham Ngoc Tuan mengatakan, mereka sudah membayar 30.000 poundsterling, sekitar Rp 540 juta, dibayarkan kepada penyelundup.
Diberitakan BBC Jumat (25/10/2019), terakhir kali gadis Vietnam berusia 26 tahun tersebut diketahui posisinya adalah di Belgia.
Si penyelundup dilaporkan sudah mengembalikan uang keluarga Tra. Selain dia, nama lain adalah pemuda 20 tahun bernama Nguyen Dinh Luong.
"Kakak saya menghilang pada 23 Oktober ketika bertolak dari Vietnam ke Inggris. Kami khawatir jika dia berada di dalam kontainer," terang Ngoc.
Dia mengungkapkan, pesan terakhir Tra yang diterima keluarganya terjadi pada Selasa pukul 22.30, dua jam sebelum truk sampai di Terminal Purfleet dari Zeebrugge, Belgia.
"Saya sungguh, sungguh minta maaf Ayah, Ibu. Perjalanan saya ke negeri orang sudah gagal," ujar Tra dalam pesan terakhirnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.