"Kami tengah melacak rute pelaku. Namun itu tidak gampang. Itu butuh waktu," terang juru bicara kejaksaan Belgia, Eric Van Duyse.
Baca juga: 39 Mayat yang Ditemukan Dalam Kontainer Truk di Inggris Diyakini adalah Warga China
Perdagangan Manusia
Harian The Times memberitakan, kasus di Essex seharusnya memperkuat upaya menangkal penyelundupan manusia dari geng kriminal.
"Bencana terbaru ini seharusnya menjadi momen memperbarui usaha menangkal masalah yang tersembunyi di ujung mata," ujarnya dalam editorial.
Analis dari China Hua Po berkata, gelombang migran yang datang ke Eropa ditengarai karena kebijakan Negeri "Panda" menjadi tertutup dan konservatif di bawah kekuasaan Presiden Xi Jinping.
"Masa depan perusahaan swasta di sana menjadi lebih sulit. Sehingga berdampak kepada kenaikan angka pengangguran," terang Hua.
Menurut surat kabar pemerintah Global Times, kebanyakan migran China bertolak dari Fujian, dengan destinasi AS, Inggris, atau pun Jepang.
Baca juga: 39 Warganya Diduga Mayat di Kontainer Truk Inggris, Kedubes China Kirim Tim
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.