Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Mulai Identifikasi 39 Mayat yang Ditemukan di Kontainer Truk

Kompas.com - 25/10/2019, 20:50 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Penyelidik Inggris menyatakan, mereka memulai proses identifikasi terhadap 39 mayat yang ditemukan dalam kontainer truk.

Gelombang pertama berisi 11 jenazah sudah diangkat pada Kamis (24/10/2019), dan segera dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan pemeriksaan post-mortem.

Ambulans disebut sudah ditelepon untuk berada di truk yang diparkir di kawasan industri Grays, timur London, Inggris pada Rabu (23/10/2019). Namun, 39 korban dilaporkan sudah tewas.

Baca juga: Polisi Inggris Temukan 39 Mayat dalam Sebuah Kontainer Truk

Kontainer truk sampai di dekat Purfleet menumpang feri dari Pelabuhan Zeebrugge, Belgia, lebih dari satu jam sebelum ambulans datang pukul 01.40 waktu setempat.

Polisi menahan sopir truk dari Irlandia Utara yang diidentifikasi bernama MO Robinson dengan dugaan pembunuhan, dan terus diinterogasi.

Dilansir AFP Jumat (25/10/2019), polisi mengatakan 39 mayat di kontainer truk, 8 perempuan dan 31 pria, diyakini adalah warga negara China.

"Proses pengangkutan oleh tim Identifikasi Korban Bencana (DVI) nampaknya bakal membutuhkan waktu," ujar Kepolisian Essex dalam pernyataan resmi.

Proses identifikasi sesuai standar internasional dilakukan DVI dan bekerja sama dengan dinas koroner setempat untuk mengungkap penyebab kematian.

"Fase selanjutnya adalah melaksanakan proses post-mortem," terang Polisi Essex seraya menambahkan, detektif mereka juga mencari alamt di Irlandia Utara milik terduga pelaku lainnya.

Baca juga: Polisi Inggris Ungkap Asal Truk Kontainer Bermuatan 39 Mayat

Melacak Rute

Kasus ini menjadi penyelidikan pembunuhan terbesar yang pernah dihadapi Inggris sejak peristiwa bom bunuh diri London 2005 silam.

Perdana Menteri Boris Johnson menyatakan penemuan mayat terduga warga negara China pada Rabu "benar-benar tak bisa dibayangkan".

Pertanyaan pun menggelayut seperti bagaimana korban bisa memasuki kontainer di mana suhunya bisa mencapai minus 25 derajat Celsius.

Persimpangan antara Purfleet dan Zeebrugge, salah satu pelabuhan tersibuk dunia bagi kargo truk, membutuhkan waktu tempuh 9-12 jam.

Di Belgia, penyelidik setempat tengah mengumpulkan informasi untuk mencari tahu dari mana truk itu datang sebelum mencapai pelabuhan.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com