Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Gairah Seks, Pemburu di India Ini Makan Penis Beruang

Kompas.com - 25/10/2019, 17:58 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com - Polisi India menyatakan, pemburu yang mereka tangkap makan penis beruang demi meningkatkan gairah seks dirinya.

Pria yang diidentifikasi bernama Yarlen itu dilaporkan sudah diburu selama bertahun-tahun. Karena itu penangkapannya disebut "sangat berharga".

Baca juga: Makan Penis Beruang, Pemburu Harimau di India Ini Ditangkap

Yarlen dilaporkan merupakan bagian dari suku yang mengambil kemaluan binatang sebagai peningkat rangsangan seksual mereka.

Dilaporkan Daily Mirror Jumat (25/10/2019), Pardhi-Behelia, suku Yarlen, menganggap penis binatang bisa membangkitkan gairah seks.

Bisa ditemukan di bagian selatan Madhya Pradesh, suku Pardhi-Behelia secara tradisional hidup di hutan, dan bergantung pada berburu.

Selain membunuh beruang, Yarlen yang ditangkap pada 19 Oktober di Negara Bagian Gujarat menjadi pemburu yang terlibat dalam perdagangan harimau di India tengah.

Dia menjadi tersangka dalam sejumlah kasus. Termasuk perburuan dan perdagangan hewan terancam punah di kawasan barat dan tengah India.

Yarlen pertama ditangkap pada 2013 setelah aparat menemukan dua bangkai sloth bear di Taman Nasional Kanha tanpa penis dan empedu.

Dia sempat menghabiskan satu tahun di penjara sebelum bebas bersyarat dan kabur. Empedu beruang disebut berharga tinggi di pasar gelap dunia.

Sebab, empedu tersebut tersebut telah digunakan dalam ramuan pengobatan tradisional China selama ratusan tahun.

Polisi menyatakan, Yarlen kini terancam dijerat dengan enam dakwaan di Negara Bagian Maharashtra dan Madhya Pradesh berdasarkan UU Perlindungan Hewan Terancam Punah.

Memburu hewan liar adalah perbuatan ilegal di India, termasuk bagi masyarakat adat. Meski begitu, ritual berburu masih berlangsung.

New Delhi dilaporkan berupaya menyediakan alternatif bagi suku setempat. Namun, mereka masih ada yang memilih hidup di pinggiran masyarakat.

Baca juga: Usia Bertambah, Ukuran Penis Menyusut?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com