Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan "Agen" Rusia, Maria Butina Segera Bebas dari Penjara AS

Kompas.com - 24/10/2019, 16:21 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

FLORIDA, KOMPAS.com - Perempuan Rusia yang dipenjara di Amerika Serikat karena tuduhan melakukan aktivitas mata-mata, Maria Butina, bakal segera bebas pekan ini.

Maria yang membangun jaringan kontak tingkat tinggi dengan Partai Republik itu, dikabarkan akan kembali ke negaranya setelah keluar dari penjara Florida, Jumat (25/10/2019).

Maria merupakan satu-satunya orang Rusia yang ditahan dan dihukum dalam penyelidikan kasus campur tangan Moskwa dalam politik AS yang telah berlangsung selama tiga tahun.

Dia menjalin hubungan dengan asosiasi senjata nasional AS, NRA, yang membawanya bertemu dengan Presiden Donald Trump menjelang pemilihan presiden 2016.

Maria mengatakan, dirinya sedang berupaya membangun hubungan yang lebih baik antara Rusia dengan AS. Dia pun mendaftar program pascasarjana di universitas di Washington, dan tinggal dengan seorang agen Republik.

Baca juga: Tertuduh Mata-mata Rusia Akan Akui Bersalah dan Kerja Sama dengan Jaksa

Dia ditahan pada Juli 2018 atas tuduhan terlibat aktivitas spionase, meskipun dia tidak memiliki hubungan dengan badan mata-mata Rusia.

Hingga akhirnya pada Desember 2018, Maria menandatangani perjanjian pembelaan dan mengakui bahwa dia bertindak sebagai agen asing ilegal dan tidak terdaftar.

Dia dijatuhi hukuman 18 bulan penjara, namun hampir separuhnya dianggap telah dijalani selama masa penahanan.

Di bawah serangan yang lebih luas di Amerika Serikat karena ikut campur dalam pemilu 2016, Moskwa menjadikan kasus yang dialami Maria sekali menarik perhatian publik.

Kementerian luar negeri Rusia mengunggah foto Maria di akun media sosialnya dan menyerukan pembebasan warga negaranya itu.

Kabar terkait rencana Maria Butina yang akan segera kembali ke negaranya, Rusia, setelah dibebaskan disampaikan pihak pengacaranya.

Baca juga: Tertuduh Mata-mata Rusia Ini Akui Berusaha Masuk Organisasi Senjata AS

Media Rusia juga telah melaporkan bahwa Maria Butina akan kembali dalam beberapa hari ke depan.

Meski akan segera dibebaskan, satu hal yang masih belum jelas adalah mengenai statusnya sebagai agen intelijen yang dituduh telah secara sengaja menyusup ke lingkaran politik AS.

Ataukah Maria hanya menjadi korban intrik tingkat tinggi berkaitan dengan campur tangan Rusia dalam pemilihan.

Berbicara kepada stasiun radio NPR dari dalam penjara, Maria Butina mengatakan bahwa dia hanya terlibat dengan "diplomasi sipil".

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com