Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan Penis Beruang, Pemburu Harimau di India Ini Ditangkap

Kompas.com - 24/10/2019, 14:59 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

NEW DELHI, KOMPAS.com - Polisi India menyatakan, mereka menangkap seorang pemburu harimau yang diyakini juga membunuh beruang, dan memakan penis mereka.

Pria yang diidentifikasi bernama Yarlen itu dilaporkan sudah diburu selama bertahun-tahun. Karena itu penangkapannya disebut "sangat berharga".

Diberitakan BBC Kamis (24/10/2019), polisi India langsung bergerak ketika terjadi penemuan bangkai beruang tanpa penis di taman nasional.

Baca juga: Kebakaran Gunung Arjuno-Welirang Diduga karena Ulah Pemburu Liar

Ritesh Sirothia dari Badan Pemadam Kebakaran Madhya Pradesh menerangkan, Yarlen berasal dari suku nomaden Pardhi-Behelia yang menganggap penis beruang bisa meningkatkan gairah seksual.

Selain membunuh beruang, Yarlen yang ditahan pada 19 Oktober di Negara Bagian Gujarat, juga menjadi pemburu dan terlibat dalam perdagangan harimau di pusat India.

Dia menjadi tersangka dalam sejumlah kasus. Termasuk perburuan dan perdagangan hewan terancam punah di kawasan barat dan tengah India.

Diduga, Yarlen menggunakan berbagai penyamaran selama bersembunyi. Setelah ditangkap, dia dihadapkan di pengadilan Rabu (23/10/2019) dan ditahan.

"Kami membentuk sel khusus untuk melacak dan menangkapnya. Dia menjadi perburuan terlama kami, sekitar enam tahun," papar Sirothia.

Bisa ditemukan di bagian selatan Madhya Pradesh, suku Pardhi-Behelia secara tradisional hidup di hutan, dan bergantung pada berburu.

Memburu hewan liar adalah perbuatan ilegal di India, termasuk bagi masyarakat adat. Meski begitu, ritual berburu masih berlangsung.

New Delhi dilaporkan berupaya menyediakan alternatif bagi suku setempat. Namun, mereka masih ada yang memilih hidup di pinggiran masyarakat.

Yarlen pertama ditangkap pada 2013 setelah aparat menemukan dua bangkai sloth bear di Taman Nasional Kanha tanpa penis dan empedu.

Dia sempat menghabiskan satu tahun di penjara sebelum bebas bersyarat dan kabur. Empedu beruang disebut berharga tinggi di pasar gelap dunia.

Sebab, empedu tersebut tersebut telah digunakan dalam ramuan pengobatan tradisional China selama ratusan tahun.

Polisi menyatakan, Yarlen kini terancam dijerat dengan enam dakwaan di Negara Bagian Maharashtra dan Madhya Pradesh berdasarkan UU Perlindungan Hewan Terancam Punah.

Baca juga: Antisipasi Pemburu Harta Karun Sriwijaya Terserang Penyakit, Posko Kesehatan Didirikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com