Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja Thailand Pecat 6 Pejabat Istana karena "Perbuatan Jahat"

Kompas.com - 24/10/2019, 10:24 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber Reuters

BANGKOK, KOMPAS.com - Raja Thailand Maha Vajiralongkorn telah memecat enam pejabat senior istana yang dianggap telah melakukan "perbuatan jahat".

Pengumuman terkait pemecatan itu dilakukan pihak istana kerajaan Thailand, Rabu (23/10/2019), hanya selang beberapa hari setelah raja mencopot gelar selirnya karena "ketidaksetiaan".

Dilansir Reuters, enam pejabat senior yang dipecat itu termasuk seorang wanita, seorang pejabat seniot kepolisian, serta dua penjaga kerajaan, yang semuanya bekerja di istana.

Kabar pemecatan itu disampaikan dalam dua pengumuman terpisah yang dirilis surat kabar istana, Royal Gazette.

Enam pejabat yang dipecat itu dituduh telah melakukan kesalahan disiplin yang parah, hingga menyebabkan terganggunya layanan kerajaan.

Baca juga: Dianggap Tak Setia, Selir Raja Thailand Dicopot

Raja pun memerintahkan agar keenam pejabat itu dipecat dan dilucuti dari semua pangkat resmi.

"Raja telah memerintahkan pemecatan mereka dari dinas kerajaan... karena kesalahan disiplin yang parah dan perbuatan yang dianggap sangat jahat," bunyi salah satu pengumuman.

"Mereka telah mengeksploitasi posisi resmi mereka demi keuntungan pribadi atau orang lain," lanjut surat kabar itu.

Sebelumnya pada awal pekan ini, pihak istana juga telah mengumumkan keputusan Raja Vajiralongkorn yang mencopot seluruh gelar bangsawan dan pangkat militer dari selir raja, Sineenat Wongvajirapakdi.

Pencopotan itu terjadi hanya berselang tiga bulan sejak mantan pengawal kerajaan berusia 34 tahun itu menerima gelar, yang pertama diberikan raja Thailand dalam hampir 100 tahun.

Baca juga: Foto Selir Raja Thailand Dirilis Kerajaan ke Internet

Sebuah pernyataan istana Thailand menyebut pencopotan gelar selir raja diambil setelah Sineenat dianggap "tidak setia" dan menentang Ratu Suthida Bajrasudhabimalalakshana, yang menikah dengan Raja Vajiralongkorn pada bulan Mei lalu, beberapa hari sebelum penobatan.

Sejak pencopotan itu, Sineenat belum kembali terlihat di hadapan publik.

Sementara pernyataan resmi istana tidak secara langsung menghubungkan keenam pejabat yang dipecat itu dengan pencopotan gelar Sineenat.

Sejak naik takhta setelah kematian ayahnya, Raja Bhumibol Adulyadej, pada 2016, Raja Vajiralongkorn telah membuktikan dirinya sebagai raja konstitusional yang tegas.

Baca juga: Putri Raja Thailand Ini Curi Perhatian di Tengah Penobatan Ayahnya

Beberapa kebijakan yang diambilnya setelah naik takhta di antaranya mengambil kendali lebih langsung atas urusan kerajaan dan kekayaan mahkota yang sangat besar, serta memindahkan dua unit militer dari Tentara Kerajaan Thailand ke kendali pribadinya.

Kritik publik terhadap raja maupun keluarga kerajaan dilarang di bawah undang-undang lese majeste yang ketat di Thailand. Pelanggar aturan ini dapat diancam dengan hukuman penjara hingga 15 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com