Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kurdi Suriah Lempari Kendaraan Militer AS dengan Batu dan Tomat Busuk

Kompas.com - 22/10/2019, 18:16 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

QAMISHLI, KOMPAS.com - Sekumpulan warga Kurdi Suriah terekam melempari kendaraan militer Amerika Serikat (AS) yang lewat dengan batu dan tomat busuk.

Begitu mobil lapis baja dengan bendera AS melewati Qamishli dekat perbatasan Turki dan Suriah, warga pun terlibat mencoba menghentikannya.

Dalam video yang beredar di Twitter, warga Kurdi Suriah melempari sejumlah benda kecil yang diidentifikasi sebagai tomat busuk dan batu.

Baca juga: Trump Siap Kerahkan Militer Lawan Turki demi Melindungi Kurdi Suriah

Dilansir The Washington Post Senin (21/10/2019), ada penduduk yang mencoba menghentikan kendaraan militer AS itu di pintu keluar dengan tangan terentang.

Bagi sebagian warga Kurdi, pengumuman penarikan pasukan AS dari kawasan utara Suriah oleh Presiden Donald Trump dianggap sebagai bentuk pengabaian.

Padahal, milisi Kurdi yang tergabung dalam aliansi Pasukan Demokratik Suriah (SDF) merupakan tulang punggung operasi menumpas ISIS.

Sebab, keputusan itu dianggap memberikan jalan bagi Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam menyatakan serangan di perbatasan.

Ankara memandang Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) adalah kepanjangan dari Partai Rakyat Kurdistan (PKK), sehingga dianggap teroris.

Trump berkilah, keputusannya untuk menarik tentara AS dari Suriah merupakan bagian dari janji kampanyenya pada Pilpres 2016 di mana dia ingin menghentikan "perang abadi".

Namun, kebijakannya malah menuai kritik baik dari AS maupun dunia karena membentuk kekosongan pengaruh, dan bisa dimanfaatkan ISIS untuk bangkit.

Awal bulan ini, Senator Lindsey Graham dan Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell menyebut penarikan itu bakal menguntungkan Suriah, Iran, dan Rusia.

Sementara beberapa anggota militer AS mengeluhkan mereka merasa mengkhianati sekutu Kurdi Suriah, dengan Kurdi menganggap keputusan itu bagaikan "ditusuk dari belakang".

Jurnalis Jenan Moussa mengunggah video momen ketika ada perempuan yang berteriak "Ini adalah pengkhianatan terbesar dalam sejarah. Kami tak akan melupakannya".

"Dulu ketika militer AS datang, warga Kurdi Suriah menyambut mereka bagaikan pahlawan. Kini, penduduk yang ketakutan melempar batu dan tomat," jelas Moussa.

"Batu dan tomat busuk dilempar ke arah pasukan AS yang lewat. Benar-benar situasi yang buruk," ujar koresponden ABC Adam Harvey di Twitter.

Menteri Pertahanan Mark Esper sempat mengungkapkan kemungkinan ada sejumlah kecil tentara AS yang ditempatkan beberapa kota Suriah.

Langkah itu dilakukan untuk mengamankan akses ke ladang minyak Suriah yang mungkin saja diincar ISIS, atau kelompok yang "berniat mencari untung pribadi".

Adapun sejak serangan digencarkan Turki pada 9 Oktober lalu, PBB melansir setidaknya 70.000 warga Suriah harus mengungsi.

Baca juga: Patuhi Kesepakatan Gencatan Senjata, Pasukan Kurdi Suriah Tinggalkan Zona Aman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com