"Tim sedang menuju Irak ketika melihat tubuh anak-anak. Anda melihat banyak mayat selama perjalanan, tetapi tubuh anak-anak itu berbeda dan kami berpikir mereka mungkin masih hidup, sehingga kami tidak bisa meninggalkannya begitu saja," kata sumber dikutip Mirror.
Baca juga: Pendukung Asing ISIS Kabur, Inggris Siagakan SAS untuk Misi Tangkap atau Bunuh
"Tim tahu jika ISIS kerap menggunakan jenazah untuk menyembunyikan peledak IED dan dengan berhati-hati memeriksa apakah mereka masih hidup."
"Tak lama mereka menyadari adanya lebih dari selusin granat yang terhubung dengan tubuh anak-anak itu, yang sayangnya sudah tidak bernyawa," lanjut sumber.
"Mereka menjinakkan jebakan granat, melepaskannya dari tubuh jenazah anak-anak itu, dan menguburkannya," kata sumber menambahkan.
Terlepas dari kekalahan ISIS di Suriah, masih ada ribuan sel ekstremis kelompok teroris itu yang bebas dan ingin membalas dendam.
Sementara, patroli pasukan khusus Inggris, SAS, yang bersenjata berat telah beroperasi di timur laut Suriah dengan unit pasukan khusus lainnya ketika diperintahkan untuk mundur ke perbatasan Irak setelah keputusan oleh Turki untuk melakukan serangan terhadap Kurdi di negara konflik itu.
Baca juga: Erdogan: Tak Akan Ada Anggota ISIS yang Bakal Keluar dari Suriah
Namun Inggris tetap menyiagakan pasukan khusus mereka untuk menangkap dan membunuh anggota asing ISIS yang dilaporkan telah terbebas dari penjara-penjara yang dijaga Kurdi di Suriah setelah terjadinya operasi militer oleh Ankara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.