CULIACAN, KOMPAS.com - Baku tembak terjadi antara polisi Meksiko dengan pria bersenjata setelah salah satu putra gembong narkoba El Chapo ditahan.
Menteri Keamanan Alfonso Durazo menyatakan, pasukan yang tengah berpatroli pada sore waktu setempat ditembaki dari kelompok misterius di Culiacan.
Durazo berujar, polisi awalnya menggerebek sebuah rumah, dan menahan empat orang di dalammya, termasuk Ovidio Guzman, salah satu anak El Chapo.
Baca juga: Berjuluk El Chapo Asia, Pria Ini Disebut Kelola Jaringan Narkoba Bernilai Rp 250 Triliun
Dilansir AFP Kamis (17/10/2019), Ovidio Guzman diyakini menjadi gembong narkoba mengelola kartel Sinaloa sejak ayahnya diekstradisi ke AS pada 2017.
"Kelompok bersenjata kartel kemudian mengepung rumah, membuat pasukan kami kalah jumlah dan mulai menembaki dari berbagai arah," ujar Durazo.
Pengepungan itu menghasilkan baku tembak selama beberapa jam yang membuat kendaraan terbakar, dan penduduk yang ketakutan mengungsi.
Durazo mengatakan, demi melindungi masyarakat Culiacan, kabinet keamanan pemerintah Meksiko memutuskan untuk menunda penangkapan.
Baik Durazo maupun Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador sama sekali tidak memberikan komentar atas kejadian tersebut.
Tayangan dari televisi setempat memperlihatkan polisi maupun pasukan keamanan yang dikerahkan ditembaki oleh kelompok bersenjata berat.
Sejumlah pengguna jalan yang panik langsung meninggalkan mobilnya begitu saja guna mencari perlindungan karena baku tembak berlangsung sengit.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan