Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejabat AS Paham jika Kurdi Suriah Tidak Suka dengan Pengumuman Gencatan Senjata

Kompas.com - 18/10/2019, 12:45 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

TEL AVIV, KOMPAS.com - Pejabat Amerika Serikat (AS) menyatakan, dia memahami jika ada Kurdi Suriah yang tidak suka dengan pengumuman gencatan senjata.

James Jeffrey, Utusan Khusus AS untuk Suriah, mengatakannya dalam pesawat menuju Israel selepas pertemuan di ibu kota Turki, Ankara.

Baca juga: Bertemu Wapres AS, Turki Sepakat Tunda Serangan atas Kurdi Suriah

Di Ankara, Presiden Recep Tayyip Erdogan bertemu dengan Wakil Presiden AS Mike Pence dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo.

Dari hasil pertemuan, disepakati adanya gencatan senjata selama lima hari dengan milisi Kurdi diharuskan keluar dari utara Suriah.

Pence menyatakan, Washington bakal membantu memfasilitasi Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) keluar dalam 120 jam mendatang.

"Pada dasarnya, kami melakukan upaya terbaik mengeluarkan YPG dengan 'wortel' dan 'tongkat' sanksi yang kami punyai," kata Jeffrey.

Karena itu seperti dilansir AFP Kamis (17/10/2019), dia mengaku paham jika masih ada anggota YPG yang menginginkan tinggal di area sengketa.

Adapun komandan Pasukan Demokratik Suriah (SDF), aliansi milisi dengan Kurdi sebagai penyokongnya, Mazloum Abdi menuturkan mereka akan mematuhi gencatan senjata.

Namun, gencatan senjata itu hanya akan terjadi di area yang mencakup Ras al-Ain dan Tal Abyad, dua kota yang paling dihantam Turki.

"Kami belum mendiskusikan nasib daerah lain," ujar Abdi merujuk pada kawasan di timur laut Suriah tempat Turki ingin membangun "zona aman".

Jeffrey melanjutkan, dia mendapat jaminan, Turki maupun Erdogan tidak berencana untuk menghuni lama kawasan utara Suriah itu.

Dia menyebut Turki sudah memberikan janji mereka hanya bermaksud mengusir milisi YPG, bukan populasi Kurdi secara keseluruhan.

Jeffrey berharap Turki tidak mengkhianatinya sehingga terjadi relokasi massal. "Karena kami sangat, sangat menentangnya," ujarnya.

Baca juga: Kurdi Suriah Bakal Patuhi Gencatan Senjata dengan Turki, tapi...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com