Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpilih Kembali Jadi Anggota Dewan HAM PBB, Ini yang Diperjuangkan Indonesia

Kompas.com - 18/10/2019, 07:23 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia menyatakan akan memperjuangkan HAM dan keadilan sosial setelah terpilih sebagai anggota Dewan HAM PBB.

Indonesia terpilih untuk masa jabatan 2020-2022 setelah meraup 174 suara, diikuti oleh Jepang, Korea Selatan, dan Kepulauan Marshall.

"Untuk semua negara yang telah memberikan dukungan bagi Indonesia, kami memastikan akan menjadi mitra sejati pembangunan HAM dan keadilan sosial," terang Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Baca juga: Indonesia Terpilih Jadi Anggota Dewan HAM PBB Periode 2020-2022

Dilansir Antara Kamis (17/10/2019), sebagai anggota Dewan HAM PBB periode 2020-2022, Indonesia akan mempriotaskan tiga hal.

Yakni konsisten mendorong kemajuan dan perlindungan HAM baik di kawasan maupun global, terus meningkatkan kapasitas negara dalam penghormatan, kemajuan, dan perlindungan HAM melalui kerja sama internasional.

Kemudian, memperkuat kemitraan sinergis dengan berbagai pemangku kepentingan, dan tak kalah pentingnya memperkuat kinerja pembangunan HAM dalam negeri melalui rencana aksi nasional di bidang HAM untuk periode 2020-2024.

Menlu Retno mengatakan sebagai anggota, Indonesia tentu mempunyai kesempatan lebih besar untuk memperjuangkan kepentingan nasional secara maksimal.

"Namun di sisi lain, Indonesia juga akan terus memperjuangkan kerja sama di antara negara negara-negara untuk pemajuan dan penghormatan HAM," terangnya.

Masih menurut Retno, Indonesia juga punya kans besar mendorong Dewan HAM PBB agar lebih efektif, efisien, obyektif, transparan, adil, dan non-politis, imparsial, dan membuka dialog dengan seluruh pihak untuk berorientasi pada hasil.

Terpilihnya Indonesia sebagai anggota Dewan HAM menambah panjang catatan prestasi diplomasi Indonesia, setelah sebelumnya Indonesia juga terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020.

Sebelumnya, Indonesia pernah menjadi anggota Dewan HAM PBB sebanyak empat kali. Yakni pada periode 2006-2007 selaku founding member.

Kemudian Jakarta terpilih kembali untuk masa jabatan 2007-2010, 2011-2014, kemudian 2015-2017 sebelum terpilih lagi pada tahun ini.

Dewan HAM PBB beranggotakan 47 negara melalui pemilihan langsung maupun rahasia pada Mejalis Umum PBB dengan distribusi geografis.

Antara lain Afrika mendapat 13 kursi, Asia Pasifik 13 kursi, Amerika Latin dan Karibia 8 kursi, Eropa Barat dan negara lain 7 kursi, serta Eropa Timur 6 kursi.

Dibentuk lewat resolusi 60/251 pada 15 Maret 2006 dalam Sidang Umum ke-60 PBB, Dewan HAM merupakan upaya memperkuat kemajuan dan perlindungan HAM global.

Badan subsider Majelis Umum PBB ini menggantikan Komisi HAM yang dipandang penuh dengan politisasi serta standar ganda.

Baca juga: Menlu Retno Galang Dukungan Pencalonan Indonesia Jadi Dewan HAM PBB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com