JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia menyatakan akan memperjuangkan HAM dan keadilan sosial setelah terpilih sebagai anggota Dewan HAM PBB.
Indonesia terpilih untuk masa jabatan 2020-2022 setelah meraup 174 suara, diikuti oleh Jepang, Korea Selatan, dan Kepulauan Marshall.
"Untuk semua negara yang telah memberikan dukungan bagi Indonesia, kami memastikan akan menjadi mitra sejati pembangunan HAM dan keadilan sosial," terang Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Baca juga: Indonesia Terpilih Jadi Anggota Dewan HAM PBB Periode 2020-2022
Dilansir Antara Kamis (17/10/2019), sebagai anggota Dewan HAM PBB periode 2020-2022, Indonesia akan mempriotaskan tiga hal.
Yakni konsisten mendorong kemajuan dan perlindungan HAM baik di kawasan maupun global, terus meningkatkan kapasitas negara dalam penghormatan, kemajuan, dan perlindungan HAM melalui kerja sama internasional.
Kemudian, memperkuat kemitraan sinergis dengan berbagai pemangku kepentingan, dan tak kalah pentingnya memperkuat kinerja pembangunan HAM dalam negeri melalui rencana aksi nasional di bidang HAM untuk periode 2020-2024.
Menlu Retno mengatakan sebagai anggota, Indonesia tentu mempunyai kesempatan lebih besar untuk memperjuangkan kepentingan nasional secara maksimal.
"Namun di sisi lain, Indonesia juga akan terus memperjuangkan kerja sama di antara negara negara-negara untuk pemajuan dan penghormatan HAM," terangnya.
Masih menurut Retno, Indonesia juga punya kans besar mendorong Dewan HAM PBB agar lebih efektif, efisien, obyektif, transparan, adil, dan non-politis, imparsial, dan membuka dialog dengan seluruh pihak untuk berorientasi pada hasil.
Terpilihnya Indonesia sebagai anggota Dewan HAM menambah panjang catatan prestasi diplomasi Indonesia, setelah sebelumnya Indonesia juga terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.