LONDON, KOMPAS.com - Swietenia Puspa Lestari membagikan kisahnya setelah namanya masuk dalam daftar wanita berpengaruh dunia 2019 versi BBC.
Dia bersama temannya mendirikan Divers Clean Action atau DCA (Yayasan Penyelam Lestari Indonesia). Organiasasi yang fokus kepada isu sampah di lautan.
Baca juga: Wanita Indonesia Ini Masuk dalam 100 Perempuan Berpengaruh Dunia Versi BBC
"Ketika aku pertama kali dapat info masuk nominasi, aku beneran nggak nyangka," tutur Swietenia dalam unggahan di Instagram-nya.
Swietenia Puspa Lestari mengisahkan pengalaman dan tantangan ketika dia tidak diperbolehkan mengambil sampel sampah karena sudah malam.
Atau tatkala dia mendapat siulan dari pemuda ketika mengambil data. Maupun saat motornya mogok dan dia harus mengurusnya sendiri ke bengkel.
Namun komitmen dan kerja kerasnya membuat DCA kini mendapat apresiasi banyak orang, dan mengantarkannya masuk dalam daftar wanita berpengaruh dunia.
"Aku telah mengikuti naluriku dalam terus berjuang untuk anak cucuku nanti biar bisa lihat laut yang indah, cantik, dan bersih dari sampah," terangnya.
Swietenia Puspa Lestari mengatakan, dia terus menerus belajar dan bersyukur banyak pihak yang membantunya untuk mengurangi sampah di laut.
Apalagi setelah dia dan DCA bisa disejajarkan dengan perempuan hebat dunia seperti aktivis lingkungan Greta Thunberg atau pemain timnas putri AS, Megan Rapinoe.
"Rasanya sekarang dapat kayak dapat suntikan semangat yang besaaar sekali seperti mimpi," ujar gadis yang akrab disapa Tenia itu.
Selain membentuk DCA untuk mengurangi sampah lautan, dia juga mengampanyekan #nostrawmovement di Indonesia, yang bertujuan menguransi sedotan plastik di 700 restoran.
Dalam kutipannya di daftar 100 perempuan berpengaruh dunia versi BBC, Swietenia Puspa Lestari menulis generasi muda adalah agen perubahan.
"Sementara perempuan adalah agen perubahan dalam setiap rumah tangga yang akan menorehkan keputusan ramah lingkungan bagi masa depan," ulasnya.
Adapun pemilihan BBC's 100 Women didasarkan pada kandidat yang menjadi tajuk berita, atau menorehkan kisah inspiratif dalam 12 bulan terakhir.
Para kandidat itu diseleksi berdasarkan tema yang sudah disepakati, Masa Depan Wanita, dan diukur sebelum 100 nama final dipilih.
Baca juga: KPU Sebut Jumlah Bacaleg Perempuan Berpengaruh Besar dalam Verifikasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.