Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER INTERNASIONAL] Keluarga di Belanda "Menanti Kiamat" | Erdogan Tak Khawatir Disanksi AS

Kompas.com - 17/10/2019, 06:17 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah keluarga di Belanda menjadi perbincangan dikarenakan mereka tidak keluar rumah hampir satu dekade dengan alasan "menunggu kiamat".

Keluarga yang terdiri pria berusia 58 tahun dan anak-anak dengan rentang umur 16-25 tahun itu tinggal di ruang bawah tanah Provinsi Drenthe.

Kemudian Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengisyaratkan dia tidak khawatir jika AS menjatuhkan sanksi atas serangan ke Kurdi Suriah.

Pernyataan Erdogan dan cerita tentang keluarga di Belanda bisa Anda nikmati dalam kabar populer internasional sepanjang Rabu (16/10/2019) hingga Kamis (17/10/2019).

1. Beralasan "Menanti Kiamat", Satu Keluarga di Belanda Tinggal di Bawah Tanah selama 9 Tahun
Sebuah keluarga di utara Belanda beranggotakan tujuh orang berada di ruang bawah tanah selama sembilan tahun karena menunggu "datangnya kiamat".

Keberadaan keluarga itu terkuak oleh polisi setelah anak laki-laki tertua mereka datang ke bar dalam keadaan lusuh serta tak terawat.

Penjaga bar mengungkapkan, anak-laki-laki itu datang meminta pertolongan sekaligus memesan bir, serta membuat pelanggan lainnya kebingungan.

Bagaimana cerita lengkap sehingga keluarga itu bisa bersembunyi di ruang bawah tanah, bisa Anda baca selengkapnya di sini.

2. Disanksi AS karena Serangan ke Kurdi, Erdogan Tak Khawatir
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan, dia tidak khawatir dengan sanksi AS atas serangan militer ke Kurdi di Suriah.

Dia juga menyatakan masuknya pasukan Suriah di Manbij bukanlah "perkembangan negatif" selama kawasan itu dibersihkan dari Kurdi.

Kepada jurnalis Turki dalam perjalanan pulang dari Azerbaijan, Erdogan menegaskan dia tidak akan mengambil langkah gencatan senjata.

Seperti apa pernyataannya dalam menyikapi ancaman sanksi yang bakal diberikan AS, Anda bisa menyimak secara lengkap di sini.

3. Korea Utara Rilis Foto Kim Jong Un Berkuda di Gunung Keramat, Ini Pesan di Baliknya
Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un kembali tampil di hadapan dunia dengan fotonya menunggang kuda putih di gunung keramat.

Foto yang dirilis media pemerintah Korut, KCNA, memperlihatkan Kim berada di padang bersalju Gunung Paektu, yang sejak awal diklaim sebagai tanah spiritual Dinasti Kim.

Para analis maupun pejabat negara komunis itu yakin, jika Kim Jong Un sampai menunggang kuda putih di gunung keramat, dia akan membuat keputusan besar.

Apa keterangan pengamat dan pejabat Korut terkait dengan foto terbaru Kim itu, Anda bisa membacanya di tautan ini.

4. Berjuluk "El Chapo Asia", Pria Ini Disebut Kelola Jaringan Narkoba Bernilai Rp 250 Triliun
Polisi dilaporkan memburu seorang pria yang disebut mengelola jaringan narkoba bernilai Rp 250 triliun, dan dijuluki "El Chapo Asia".

Tse Chi Lop, warga Kanada kelahiran China, diduga memimpin sindikat perdagangan narkoba kawasan Asia-Pasifik, dari Jepang hingga Selandia Baru.

Begitu besarnya skala bisnis Tse membuatnya masuka dalam Operation Kungur, upaya internasional terbesar dalam menangkal perdagangan narkoba di Asia.

Apa yang membuat Tse disejajarkan dengan gembong dari kartel narkoba Sinaloa itu bisa Anda dapatkan penjelasannya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com