Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erdogan: Tak Akan Ada Anggota ISIS yang Bakal Keluar dari Suriah

Kompas.com - 15/10/2019, 16:06 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

ANKARA, KOMPAS.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan, mereka tidak akan membiarkan anggota ISIS bakal melarikan diri dari Suriah.

"Kami akan memastikan tak akan ada anggota ISIS yang meninggalkan Suriah," tegas Erdogan dalam tulisannya di Wall Street Journal dikutip AFP Selasa (15/10/2019).

Dia menambahkan, dia menganggap negara Barat berlebihan karena khawatir operasi Turki bakal berdampak pada kabur massalnya anggota ekstremis itu.

Baca juga: Erdogan Tak Akan Hentikan Serangan terhadap Kurdi hingga Kemenangan Sempurna Tercapai

"Negara yang sama yang menguliahi Turki tentang kebajikan memerangi ISIS saat ini, gagal membendung masuknya teroris asing pada 2014 dan 2015," sindir Erdogan.

Amerika Serikat (AS) sebelummya mengumumkan sanksi kepada Ankara karena membuat warga sipil dalam bahaya, dan berimbas pada kaburnya sejumlah anggota ISIS.

Otoritas Kurdi menyatakan, serangan Turki sejak pekan lalu membuat mereka tidak bisa mempertahankan keamanan di penjaga berisi anggota ISIS.

Mereka mengungkapkan sekitar 800 ISIS dan anggota keluarganya kabur dari penjara Ain Nissa pada Minggu (13/10/2019), dengan sebelumnya lima tahanan dilaporkan keluar.

Ankara menuduh milisi Kurdi sengaja melepaskan tawanan untuk "menimbulkan kekacauan", dengan kerabat dari kelompok ekstremis mengklaim hal yang sama.

Sementara Presiden AS Donald Trump dalam kicauannya di Twitter menduga, ISIS sengaja dilepaskan supaya Washington ikut terlibat.

Seperti diketahui, Trump berada dalam tekanan karena dia memerintahkan penarikan 1.000 tentara AS di utara Suriah, lokasi yang ditargetkan Ankara.

Keputusan Trump setelah menelepon Erdogan itu dianggap memberikan jalan bagi Turki untuk menginvasi kota yang dikuasai Kurdi.

Trump kemudian menyatakan dia siap untuk menghancurkan ekonomi Turki dengan Gedung Putih menaikkan tarif baja negara itu hingga 50 persen.

Erdogan menambahkan, pihaknya berjanji bakal mengambil alih penjara yang menampung tahanan ISIS, yang sebelumnya dikelola Kurdi.

"Kami bersiap bekerja sama dengan negara donor dan lembaga internasional untuk merehabilitasi teroris asing dan keluarganya," tukasnya.

Baca juga: Minta Erdogan Hentikan Serangan ke Kurdi Suriah, AS Jatuhkan Sanksi atas 3 Menteri Turki

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com