QAMISHLI, KOMPAS.com - Diduga marah karena merasa dikhianati, Kurdi dikabarkan melarang AS membawa tawanan paling berbahaya yang merupakan anggota ISIS.
Berdasarkan sumber kepada Sky News dikutip Senin (14/10/2019), Washington hanya bisa membawa dua anggota asal Inggris berjuluk "The Beatles".
Alexanda Kotey dan El Shafee Elsheikh dipindahkan ke penjara lebih aman di Irak sebelum Turki melancarkan operasi militer terhadap Kurdi.
Baca juga: Turki Bantah Serangannya terhadap Kurdi Suriah Meningkatkan Risiko Tahanan ISIS Kabur
Kurdi yang merupakan tulang punggung Pasukan Demokratik Suriah (SDF), merupakan mitra kunci koalisi internasional yang dipimmpin AS untuk menumpas ISIS.
Dua dari empat anggota ISIS berjuluk "The Beatles" itu dituduh memenggal tawanan asing. Namun, mereka tak dianggap dalang dari operasi strategisnya.
New York Times memberitakan, awalnya AS berniat untuk mengamankan sekitar 60 tawanan paling berbahaya ISIS, termasuk "The Beatles".
Namun, Kurdi dan SDF yang begitu marah karena merasa dikhianati dengan keputusan Washington, melarang mereka untuk membawa tawanan.
Sumber menuturkan bahwa saat ini, koalisi internasional yang dipimpin AS masih berusaha untuk menarik para tawanan berbahaya itu.
Terdapat kekhawatiran jika kalangan Kurdi bakal menjadikan para tahanan ini untuk menekan tak hanya AS. Namun negara lain seperti Inggris.
Salah seorang pejabat anonim Turki mengungkapkan, dia menduga Kurdi berusaha untuk melakukan "pemerasan" terhadap negara Barat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.