Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Siap Hancurkan Ekonomi Turki jika Teruskan Serangan ke Kurdi Suriah

Kompas.com - 15/10/2019, 06:31 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump menyatakan, dia siap menghancurkan ekonomi Turki sebagai buntut serangan mereka terhadap Kurdi Suriah.

Sang presiden mengumumkan langkah itu setelah dia berada tekanan karena dianggap memberi jalan bagi Ankara untuk menyerang utara Suriah.

"Saya siap untuk segera menghancurkan ekonomi Turki jika para pemimpin mereka terus menempuh jalan yang berbahaya dan destruktif ini," ujar Trump dalam keterangan tertulis.

Baca juga: Trump: Kurdi Suriah Mungkin Sengaja Bebaskan Tahanan ISIS untuk Pancing AS

Dia menyatakan telah memberi perintah eksekutif untuk menjatuhkan sanksi bagi para pemimpin Turki, baik yang aktif maupun mantan.

Dikutip AFP Senin (14/10/2019), Trump segera mengakhiri perundingan dagang dengan nilai sekitar 100 miliar dollar AS, atau Rp 1.414 triliun.

Padahal, kesepakatan dagang itu merupakan tujuan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan saat menyambut delegasi AS September lalu.

Preiden 73 tahun itu juga mengungkapkan menaikkan tarif produk baja Turki menjadi 50 persen. Langkah yang membuat ekonomi Ankara limbung.

Menteri Pertahanan AS Mark Esper berujar, dia bakal ke Brussels, Belgia, pekan depan untuk meminta NATO memberikan hukuman bagi Turki.

Dia beralasan, serangan Turki atas Kurdi Suriah membuat banyak tawanan berbahaya Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) melarikan diri.

Kurdi yang tergabung dalam aliansi Pasukan Demokratik Suriah (SDF) untuk memerangi ISIS dipandang sebagai teroris oleh pemerintahan Erdogan.

Selain itu, NATO berusaha untuk membuat Turki dekat dengan mereka. Namun langkah terakhir Erdogan membuat mereka meradang.

Sebab, Erdogan mengumumkan dia telah membeli sistem pertahanan rudal S-400 dari Rusia, dan membuat Turki dikeluarkan dari program jet tempur F-35.

Pernyataan Trump disambut oleh Senat bahwa meski sanksi adalah langkah yang "baik dan dibenarkan", tetapi masih belum cukup.

Isu serangan Turki terhadap Kurdi Suriah sejak Rabu pekan lalu bakal menjadi agenda utama mereka saat kembali dari masa reses Selasa ini (15/10/2019).

Sejumlah senat dari Partai Demokrat bakal meminta kolega Republik untuk bergabung dalam mendesak Trump membatalkan penarikan tentara AS.

Sementara Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengumumkan, dia akan membahas rancangan sanksi dengan Senator Republik, Lindsey Graham.

Graham selama ini dikenal sebagai politisi yang mendukung Trump. Namun, dia mengkritik sang presiden karena menarik militer AS dari Suriah.

Baca juga: Trump Ancam Bakal Menyapu Ekonomi Turki jika Serangan ke Kurdi Suriah Tak Adil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com