Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas Topan Hagibis Capai 35 Orang, Tim Penyelamat Jepang Terus Lakukan Pencarian

Kompas.com - 14/10/2019, 13:58 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

TOKYO, KOMPAS.com - Puluhan ribu tim penyelamat Jepang dikerahkan untuk mencari korban selamat setelah amukan Topan Hagibis akhir pekan lalu yang membunuh 35 orang.

Topan yang disebut terkuat dalam 60 tahun terakhir itu mendarat pada Sabtu (12/10/2019), menyebabkan banjir dan tanah longsor.

Lebih dari 110.000 tim penyelamat, termasuk 31.000 tentara Jepang, bekerja sepanjang malam untuk mencari korban yang masih terperangkap.

Baca juga: Topan Hagibis: Perempuan Lansia Tewas Jatuh dari Helikopter Saat Diselamatkan

Media lokal dikutip AFP Senin (14/10/2019) memberitakan, sekitar 35 orang tewas akibat terjangan Topan Hagibis, dengan Kyodo menyebut 20 orang masih hilang.

Hagibis datang dengan kecepatan angin mencapai 216 km per jam, menyebabkan hujan lebat dan 21 sungai meluap dengan dilaporkan adanya kerusakan.

Di Nagano, tanggul Sungai Chikuma jebol dan mengalir hingga ke permukiman. Akibatnya, rumah warga terendam hingga ke lantai dua.

Militer dan dinas pemadam kebakaran mengangkut korban dari atap. Di Fukushima terjadi kejadian tragis di mana perempuan lansia terjatuh dari helikopter.

"Mencari Korban Selamat adalah Prioritas Utama"

Sementara ada tim yang menggunakan perahu karet untuk mencari ratusan orang yang terperangkap di panti jompo kawasan barat laut Tokyo.

Upaya penyelamatan itu berlangsung hingga Senin pagi, di mana tim ada yang mencari di kawasan berlumpur menggunakan belati mereka.

Korban tewas yang dilaporkan pada Minggu (13/10/2019) diketahui setelah petugas menemukan jenazah dari rumah dan mobil yang terendam.

Korban tewas terdiri dari seorang pekerja kota yang mobilnya terbalik, dan sedikitnya lima awak asal China ketika kapal karam di Teluk Tokyo.

"Dari 12 kru yang berada di kapal, lima di antaranya berasal dari China," demikian pernyataan dari penjaga pantai setempat.

Penjaga pantai itu menuturkan, empat kru yang berasal dari China, Myanmar, dan Vietnam sudah diselamatkan, dengan operasi bakal kembali digelar.

Rencananya, mereka akan menerjunkan 11 perahu, dua helikopter, puluhan penyelam untuk mencari tiga kru kapal tersisa yang masih hilang.

Baca juga: [POPULER INTERNASIONAL] Arab Saudi Investasi Rp 900 Triliun di Industri Film | Dampak Topan Hagibis di Jepang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com