Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militer Turki Bantah Menyerang Pasukan AS di Suriah

Kompas.com - 12/10/2019, 17:17 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

ANKARA, KOMPAS.com - Militer Turki menyatakan, mereka membantah sudah menyerang pasukan Amerika Serikat (AS) yang bermarkas di Suriah.

"Tidak ada artileri yang ditembakkan dari pos observasi AS," ujar Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar kepada kantor berita Anadolu.

Baca juga: Pasukan AS Mendapat Serangan dari Tentara Turki di Suriah

Akar menjelaskan, militer hanya membalas tembakan yang dilancarkan Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) ke pos polisi satu kilometer dari markas AS.

Sebelumnya, Pentagon menyatakan terdengar ledakan dari jarak "beberapa meter" dari markas AS yang berlokasi di kota Kobani.

"Seluruh militer AS telah dihitung dan tidak ada yang terluka. AS juga belum menarik diri dari Kobani," kata juru bicara Pentagon Kapten Brook DeWalt dalam keterangannya.

DeWalt menambahkan, Pentagon menolak rencana Turki untuk menyerang Suriah, terlebih dengan daerah tempat mereka bermarkas.

"AS meminta supaya Turki menghindari kebijakan yang bakal kami balas dengan aksi pertahanan yang disiapkan secepatnya," kata DeWalt.

Diberitakan AFP Sabtu (12/10/2019), Akar memaparkan segala langkah pencegahan sudah dilakukan militer untuk menghindari salah tembak.

Dia menjelaskan pasukan Turki langsung menghentikan pengeboman sesuai dengan prosedur begitu tentara AS menghubungi mereka.

"Yang jelas, segala langkah koordinasi yang diperlukan tengah dilaksanakan antara pusat komando kami dan AS," kata dia.

Pasukan AS ditarik dari pos mereka atas perintah Gedung Putih menyusul pembicaraan antara Presiden Donald Trump dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Turki menargetkan YPG karena mereka dianggap teroris setelah dituding mempunyai hubungan dengan pemberontak yang ada di Turki.

Baca juga: Buntut Serangan Turki, 5 Tahanan ISIS Melarikan Diri dari Penjara Kurdi Suriah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com