Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Arab Saudi Izinkan Turis Tak Menikah Menginap Bareng | Putra Jokowi Wisuda

Kompas.com - 12/10/2019, 13:08 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Pada Minggu pekan lalu (6/10/2019), Arab Saudi mengumumkan kebijakan baru di sektor pariwisata. Bahwa turis asing tak menikah boleh menginap bareng.

Kebijakan itu merupakan satu dari sekian banyak reformasi yang terjadi di negara kaya minyak itu sejak Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) menjabat pada 2017.

Kemudian dari Singapura, putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangerap, wisuda pada Rabu pagi waktu setempat (9/10/2019).

Wisuda Kaesang dan mengapa Arab Saudi terbuka terhadap turis tak menikah bisa Anda baca dalam kabar dunia sepekan dari Senin (6/10/2019) sampai Sabtu (12/10/2019).

1. Saudi Izinkan Turis Tak Menikah Menginap di 1 Kamar Hotel
Riyadh memberikan kelonggaran bagi perempuan turis asing untuk tak mengenakan abaya di muka publik, maupun merilis visa turis.

Kemudian yang terbaru, negara yang dipimpin Raja Salman itu juga mengizinkan bagi turis asing tak menikah menginap di satu kamar hotel.

Selain itu, perempuan Arab Saudi yang bepergian seorang diri juga diizinkan menginap di hotel dengan menunjukkan kartu identitas.

Apa saja kebijakan negara yang dikenal ultrakonservatif itu? Anda bisa menyimaknya secara lengkap di sini.

2. Izinkan Turis Tak Menikah Menginap Bareng, Apa Alasan Arab Saudi Terbuka?
Pemerintah Saudi sudah mengumumkan kebijakan menerbitkan visa turis dan mengizinkan turis asing tak menikah menginap bersama.

Ini bukan kali pertama Saudi bersikap terbuka. Sebelumnya, mereka juga membuka bioskop untuk pertama kali dalam 35 tahun terakhir.

Kemudian yang paling krusial adalah ketika Riyadh memutuskan mencabut larangan bagi perempuan menyetir mobil pada 24 Juni 2018.

Dengan berbagai perubahan itu, apa yang menjadi faktor mereka mulai terbuka? Anda bisa menyimak penjelasan pakar di sini.

3. Putra Bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangerap, Wisuda
Setelah sekitar empat tahun menimba ilmu di Singapore University of Social Sciences, putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangerap, wisuda.

Upacara kelulusan Kaesang pada Rabu kemarin dihadiri langsung Jokowi dan Ibu Negara Iriana di sela agenda pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong.

Wisudawan yang hadir pun sempat terkejut ketika Kaesang wisuda. Apa sebabnya? Anda bisa mendapatkan jawabannya secara lengkap di sini.

4. PBB Kehabisan Dana, Terancam Tak Bisa Bayar Gaji
PBB melalui Sekretaris Jenderal Antonio Guterres mengungkapkan, mereka terancam tak bisa membayar ganji staf mereka bulan depan.

Dalam pernyataannya di hadapan komite anggaran PBB, Guterres mengatakan sejak Januari, dia sudah berusaha melakukan pemotongan anggaran.

Sebab jika tidak, maka mereka tidak akan bisa menggelar agenda pertemuan tahunan Sidang Umum PBB yang berlangsung September lalu.

Seperti apa pernyataan lengkap Guterres, Anda bisa menyimaknya secara lengkap di sini.

5. Wali Kota di Meksiko Diseret Pakai Pikap karena Tak Penuhi Janji Kampanye
Seorang wali kota di Meksiko mengalami luka-luka setelah dia diikat dan diseret di jalanan menggunakan truk pikap bak terbuka.

Insiden itu menimpa Wali Kota Las Margaritas, Jorge Luis Escandon Hernandez, pada Selasa (8/10/2019). Dikatakan bahwa para pelaku menyeret wali kota sebagai bentuk protes.

Bagaimana kejadian selengkapnya? Silakan Anda simak beritanya di sini.

6. "Menantu Teladan" yang Racuni Keluarganya Pakai Sianida Diejek di Ruang Sidang
Seorang perempuan yang menjadi " menantu teladan" dituding membunuh enam keluarganya pakai sianida diejek masuk ruang sidang di Kerala, India.

Polisi menyebut Jolly Shaju mengaku membunuh suami pertama, dua mertuanya, mantan istri suami sekarang, dan dua lainnya antara 2002-2014.

"Menantu teladan" berusia 47 tahun itu ditahan hingga 16 Oktober bersama dengan dua orang yang disinyalir sebagai kaki tangannya.

Bagaimanakah penyelidikan yang digelar polisi sehingga Jolly ditangkap, silakan Anda baca selengkapnya di sini.

7. Turki Umumkan Serangan ke Kurdi Suriah
Pada Rabu (9/10/2019), Presiden Turis Recep Tayyip Erdogan mengumumkan Operation Peace Spring untuk menggempur Kurdi Suriah.

Dalam pernyataannya, Erdogan menerangkan bahwa Ankara ingin mencegah teroris sekaligus menciptakan "zona aman" bagi pemulangan pengungsi Suriah.

Bagaimana pernyataan lengkap Erdogan, dan mengapa dia ngotot untuk mengerahkan militer ke utara Suriah, Anda bisa mendapatkan jawabannya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com