Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Menantu Teladan" yang Racuni 6 Keluarganya Pakai Sianida Ini Diejek Saat Masuk Ruang Sidang

Kompas.com - 11/10/2019, 14:15 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang perempuan yang menjadi "menantu teladan" dituding membunuh enam keluarganya pakai sianida diejek masuk ruang sidang di Kerala, India.

Polisi menyebut Jolly Shaju mengaku membunuh suami pertama, dua mertuanya, mantan istri suami sekarang, dan dua lainnya antara 2002-2014.

Dilansir BBC Kamis (10/10/2019), korban yang paling muda dilaporkan masih bayi ketika Jolly membunuhnya pada 2014 silam.

Baca juga: Wanita Ini Mengaku Racuni 6 Anggota Keluarganya Pakai Sianida dalam 14 Tahun

"Menantu teladan" berusia 47 tahun itu ditahan hingga 16 Oktober bersama dengan dua orang yang disinyalir sebagai kaki tangannya.

Salah satu dari terdakwa, Prajikumar yang dituduh memasok sianida untuk dipakai membunuh enam anggota keluarga Jolly menegaskan tidak bersalah.

Kepada Press Trust of India (PTI), pria yang bekerja sebagai pandai emas itu mengira Jolly membeli racun itu untuk membunuh tikus.

Kecurigaan

Kasus itu menyembul ke permukaan setelah Roko Thomas, saudara dari suami pertamanya Roy Thomas, yang meninggal pada 2011 memunculkan kecurigaan polisi dua bulan lalu.

Korban pertama Jolly adalah ibu mertuanya sendiri, Annamma Thomas, yang disebut meninggal setelah memakan makanan yang dia siapkan pada 2002.

Enam tahun kemudian Tom Thomas, mertuanya yang berumur 66 tahun, meninggal dengan dikabarkan dia mengalami gejala serupa dengan istrinya.

Kemudian Roy meninggal pada 2011. Saat dilakukan pemeriksaan post-mortem, ditemukan adanya jejak sianida. Namun saat itu, polisi tak melakukan penuntutan.

Pada 2014, saudara Annamma, Matthew, bersikukuh harus dilakukan pemeriksaan post-mortem yang kedua kepada keponakannya.

Keluarga menjadi sangat khawatir ketika di 2016, ketika sepupunya Scaria Shaju wafat, putri mudanya, Alfine, meninggal dua tahun sebelumnya.

Polisi menyatakan, mereka menduga Jolly membunuh enam anggota keluarga karena dipicu oleh uang jika merujuk pada iparnya.

Sang ipar, Renji, mengatakan Jolly mengurus keuangan keluarga sepeninggal ibunya. Namun ayahnya, menjadikan Jolly sebagai "menantu teladan".

"Saya menganggap Jolly sebagai kakak saya. Dulunya saya menyukainya. Dia bisa bersikap dan disukai semua orang," terang Renji.

Baca juga: Tipu YL, Selingkuhan Minta 3.000 Dollar Singapura Beli Sianida Seharga Rp 240.000

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com