GROZNY, KOMPAS.com - Seorang pria di Chechnya dilaporkan dipaksa untuk menyampaikan permintaan maaf setelah menangis dalam pernikahan saudaranya.
Berdasarkan sejarawan Zelimkhan Musaev, menampilkan emosi bagi pria di Chechnya tidak layak. Meski itu di kalangan perempuan sekali pun.
Baca juga: ISIS Klaim Serangan di Chechnya Dilakukan Bocah Berusia 11 Tahun
Karena itu ketika si pemuda terlihat menangis dalam pesta pernikahan, banyak orang dibuat marah oleh sikapnya. Dilaporkan Oddity Central Kamis (10/10/2019).
Pelaku yang tidak disebutkan identitasnya itu kemudian diidentifikasi dan dipaksa untuk melakukan permintaan maaf di depan publik.
Si pemuda berdasarkan adat Chechnya tidak diperbolehkan hadir dalam pernikahan saudara. Dia pun mengunggah video penyesalan kepada sang pemimpin, Ramzan Kadyrov.
Setelah video berisi permintaan maafnya viral. Dalam video, si pria dituding sudah melanggar "etika Chechnya di tempat umum".
Dalam keterangan video asli, perilaku pemuda itu tidak bisa diterima lantaran terdapat peraturan untuk mempertahankan mentalitas dan budaya khusus mereka.
Di video, si pemuda mengatakan dia tidak bisa menahan air matanya dalam upacara karena dia tidak ingin merelakan saudaranya pergi.
Video itu tak pelak menimbulkan kritikan karena pria tersebut disebut sudah dirundung dengan dipaksa meminta maaf kepada khalayak.
Baca juga: Pilih Bertahan di Trotoar Kebon Sirih, Pencari Suaka Menangis Saat Akan Dipindah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.