Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Menko Polhukam Wiranto, Ini 5 Pejabat Negara yang Pernah Diserang di Depan Publik

Kompas.com - 10/10/2019, 16:32 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

 

KOMPAS.com - Menko Polhukam Wiranto terluka setelah diserang menggunakan benda tajam oleh orang tak dikenal saat berada di Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019).

Namun insiden penyerangan yang menargetkan pejabat publik suatu negara bukan yang yang jarang terjadi. Beberapa di antaranya bahkan berakibat fatal hingga menyebabkan kematian.

Berikut ini lima insiden penyerangan yang menyasar pejabat negara yang pernah terjadi:

1. Presiden Brasil Jair Bolsonaro Ditikam saat Kampanye

Presiden Brasil Jair Bolsonaro pernah menjadi korban penusukan saat sedang melakukan kampanye menjelang pemilu presiden pada 7 September 2018.

Bolsonaro yang saat itu masih menjadi kandidat presiden yang diunggulkan dalam jajak pendapat, mengalami luka tusukan pada bagian peru kanannya.

Insiden itu terjadi di pinggiran kota Juiz de Fora, di wilayah Minas Gerais, Brasil selatan.

Baca juga: Calon Presiden Brasil Jair Bolsonaro Ditikam saat Kampanye

2. Presiden Venezuela Nicolas Maduro Diserang Drone

Serangan yang menargetkan Presiden Venezuela Nicolas Maduro terjadi di Caracas, pada 4 Agustus 2018.

Serangan yang menggunakan pesawat tak berawal atau drone tersebut datang saat Maduro sedang berpidato dalam acara ulang tahun tentara Venezuela di lapangan terbuka.

Dua buah drone bermuatan bahan peledak meledak di dekat podium presiden. Tujuh tentara terluka akibat serangan tersebut, namun Maduro selamat.

Diduga serangan tersebut dilancarkan oleh kelompok oposisi sayap kanan yang kalah dalam pemilu. Namun hingga kini tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Baca juga: Presiden Venezuela Selamat dari Serangan Drone

3. Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa Diteror Bom

Serangan bom terjadi di tengah agenda perkumpulan partai Zanu PF yang turut dihadiri Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa di stadion kota Bulawayo, pada 23 Mei 2018.

Insiden tersebut terjadi menjelang dilangsungkannya pemilihan presiden yang akan digelar pada 30 Juli 2018. Ledakan terjadi beberapa saat setelah Mnangagwa menuruni tangga podium.

Sebanyak 41 orang terluka akibat ledakan, namun Mnangangwa lolos tanpa terluka.

Mnangagwa menuduh teror tersebut menargetkan dirinya dan dilancarkan oleh para musuhnya. Dia menyebut itu bukan kali pertama dirinya mengalami percobaan pembunuhan.

Baca juga: Kampanye Presiden Zimbabwe Diteror Ledakan Bom, 41 Orang Terluka

4. Dubes Rusia Andrei Karlov Tewas Ditembak di Ankara

Duta Besar Rusia untuk Turki Andrei Karlov, tewas ditembak oleh seorang lelaki anggota polisi anti-huru hara di Ankara, pada 19 Desember 2016.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com