Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Irak: Serangan Militer Turki ke Suriah Bisa Bangkitkan Kelompok Teroris

Kompas.com - 10/10/2019, 09:41 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

BAGHDAD, KOMPAS.com - Presiden Irak Barham Saleh memperingatkan bahwa serangan militer Turki ke wilayah-wilayah Suriah yang dikuasai Kurdi berpotensi menguatkan kelompok teroris.

Menurut Saleh, serangan yang dilancarkan Turki akan menyebabkan penderitaan kemanusiaan, selain juga membangkitkan kelompok-kelompok teror.

Presiden Irak, yang juga adalah seorang Kurdi, mendesak kepada masyarakat internasional untuk bersatu demi menghindari bencana.

Irak, yang telah mengusir keluar ISIS dari negaranya pada 2017, masih terus mendapat serangan dari sel-sel kelompok teroris itu yang beroperasi di sepanjang perbatasan Suriah.

Baca juga: Turki Mulai Lancarkan Operation Peace Spring, Perang Lawan Kurdi di Suriah

Dengan adanya pertempuran di Suriah timur laut, sejumlah negara khawatir akan bangkitnya kelompok teroris itu, mengingat ada ribuan anggota ISIS yang ditangkap, kini ditahan di kamp-kamp yang dikelola oleh milisi Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG).

Sebelumnya diberitakan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengumumkan dimulainya operasi militer yang diberi nama "Operation Peace Spring" yang didukung Pasukan Nasional Suriah (SNA), sebuah kelompok pemberontak yang didukung Ankara.

Dikatakan Erdogan, tujuan utama dari operasi militer kali ini adalah mencegah terbentuknya koridor teror di perbatasan selatan Turki, dengan menargetkan Kurdi dan kelompok ISIS di Suriah utara.

Baca juga: Serangan Turki atas Kurdi Suriah Dimulai, 2 Warga Sipil Tewas

Erdogan bahkan mengatakan, keputusan untuk menyerang Kurdi di Suriah bakal membawa perdamaian dan stabilitas.

Pasukan Turki, termasuk kelompok pemberontak yang mereka sokong, telah berkumpul di perbatasan untuk menggempur Kurdi Suriah di utara.

Rencana itu menyusul keputusan Amerika Serikat (AS) untuk menarik pasukan khususnya yang selama ini bertindak sebagai pembatas Ankara dan Kurdi.

Turki berulang kali menentang bantuan dari Amerika Serikat (AS) terhadap Kurdi, yang dianggap punya kaitan dengan Partai Rakyat Kurdistan (YKK).

YKK dituding sebagai teroris oleh Turki karena menjadi dalang pemberontakan yang terjadi di negara tersebut sejak 1984 silam.

Baca juga: Kurdi Suriah Serukan Perlawanan atas Rencana Serangan Turki

Kurdi Suriah sudah menyerukan kepada warga untuk melakukan mobilisasi massal selama tiga hari sebagai bagian dari upaya membendung Ankara.

Mereka juga meminta kepada warga Kurdi di luar Suriah maupun yang ada di luar negeri untuk meneggelorakan aksi protes dengan rencana serangan Ankara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com