ANKARA, KOMPAS.com - Presiden Recep Tayyip Erdogan menyatakan, operasi militer disokong kelompok pemberontak yang mereka dukung melawan Kurdi Suriah dimulai.
"Angkatan bersejata Turki bersama Pasukan Nasional Suriah (SNA) meluncurkan Operation Peace Spring," tulis Erdogan di Twitter.
Baca juga: Kurdi Suriah Serukan Perlawanan atas Rencana Serangan Turki
Dilansir AFP Rabu (9/10/2019), dia mengatakan operasi militer itu menargetkan Kurdi dan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di utara Suriah.
"Misi kami adalah mencegah terbentuknya koridor teror di seantero perbatasan selatan kami, dan membawa perdamaian di area," tegasnya.
Berdasarkan laporan AFP, ledakan terdengar di kota yang berbatasan dengan Turki setelah Erdogan mengumumkan kepastian serangan.
Kepulan asap putih terlihat di kota Ras al-Ain, demikian laporan jurnalis di sana, dengan pesawat tempur menderu serta penduduk mencoba melarikan diri.
Turki berulang kali menentang bantuan dari Amerika Serikat (AS) terhadap Kurdi, yang dianggap punya kaitan dengan Partai Rakyat Kurdistan (YKK).
YKK dituding sebagai teroris oleh Turki karena menjadi dalang pemberontakan yang terjadi di negara tersebut sejak 1984 silam.
Kurdi Suriah sudah menyerukan kepada warga untuk melakukan mobilisasi massal selama tiga hari sebagai bagian dari upaya membendung Ankara.
Mereka juga meminta kepada warga Kurdi di luar Suriah maupun yang ada di luar negeri untuk meneggelorakan aksi protes dengan rencana serangan Ankara.
Presiden AS Donald Trump berada dalam tekanan setelah pada Minggu (6/10/2019), dia menyetujui penarikan 50-100 "operator khusus" dari medan utara Suriah.
Pasukan itu bertindak sebagai penyangga untuk mencegah rencana serangan Turki ke Kurdi yang sudah direncanakan sejak lama.
Setelah memberikan lampu hijau, Trump dalam serangkaian kicauannya di Twitter nampaknya mulai menarik mundur dengan mengancam bakal "melenyapkan" ekonomi Turki jika bertindak kelewat batas.
Selain itu, dia juga membantah hendak mengabaikan Kurdi Suriah dengan menyatakan, Washington memberikan bantuan senjata dan finansial.
Baca juga: Operasi Menyerang Kurdi, Militer Turki Bergerak ke Perbatasan Suriah
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.