Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemimpin Al Qaeda Cabang Asia Selatan Tewas dalam Serangan di Afghanistan

Kompas.com - 09/10/2019, 09:33 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

KABUL, KOMPAS.com - Pemimpin Al Qaeda cabang Asia Selatan dilaporkan telah tewas dalam sebuah serangan yang dilancarkan koalisi gabungan Amerika Serikat di Afghanistan bulan lalu.

Asim Umar, yang memimpin kelompok Al Qaeda di anak benua India (AQIS) sejak awal 2014, disebut telah tewas dalam serangan yang menghancurkan kompleks Taliban di distrik Musa Qala, provinsi Helmand, pada 23 September lalu.

Serangan tersebut merupakan bagian dari operasi malam yang panjang dan rumit pada 22 hingga 23 September lalu, di mana militer AS turut memberikan bantuan serangan udara.

Direktorat Keamanan Nasional Afghanistan (NDS) menyebut Umar sebagai warga negara Pakistan, meski sejumlah laporan mengklaim dia lahir di India.

Baca juga: Milisi Libya Klaim Tangkap Sejumlah Pemimpin Ekstremis Terkait Al Qaeda

"Dia terbunuh bersama dengan enam anggota AQIS lainnya, sebagian besar adalah warga Pakistan," tulis NDS dalam pernyataannya di Twitter.

Sementara, di antara enam anggota AQIS lainnya yang tewas dalam serangan, diyakini salah satunya diidentifikasi sebagai Raihan, kurir untuk pemimpin Al Qaeda, Ayman al-Zawahiri.

Umar relatif tidak dikenal saat dia ditunjuk menjadi pemimpin AQIS yang juga baru dibentuk pada 2014.

Cabang Al Qaeda di Asia Selatan itu ditujukan untuk mencoba membangkitkan gerakan militan di India, Bangladesh, dan Myanmar.

Ditambahkan NDS, Umar telah lama bergabung dengan kelompok Taliban.

Baca juga: Kabar Anak Osama bin Laden yang Tewas Tak Akan Mengganggu Al Qaeda

Sebuah sumber Taliban Afghanistan mengatakan bahwa pada 2014, Umar telah beberapa tahun bergabung dengan Taliban Punjabi, cabang Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), sebelum kemudian bergabung dengan Al Qaeda.

Informasi dari pejabat intelijen Pakistan juga mengatakan Umar telah melakukan perjalanan ke Suriah, meskipun tidak mungkin untuk mengkonfirmasi hal ini.

Sementara itu pihak Taliban Afghanistan membantah laporan yang mengatakan bahwa Umar telah tewas dalam serangan.

Taliban menyebut laporan itu sebagai propaganda yang sengaja dibuat untuk menyembunyikan fakta sebenarnya bahwa serangan yang dilancarkan terhadap sebuah pesta pernikahan "hanya menimbulkan kerugian dan korban dari warga sipil".

Baca juga: Bantu Teror Bom Al Qaeda, Pria AS Dijatuhi Hukuman 45 Tahun Penjara

"Puluhan warga sipil Afghanistan termasuk yang sedang menghadiri upacara pernikahan terbunuh atau terluka," kata sumber Taliban dalam pernyataan berbahasa Inggris yang dirilis oleh SITE Intelligence.

Atas tanggapan Taliban, pihak berwenang Afghanistan mengatakan bakal menyelidiki laporan adanya 40 warga sipil, termasuk anak-anak, yang tewas dalam serangan udara.

Pasukan AS-Afghanistan menolak berkomentar atas klaim Taliban.

Amerika Serikat menginvasi Afghanistan setelah Taliban menolak menyerahkan pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden setelah serangan 11 September 2001 terhadap AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com