NEW DELHI, KOMPAS.com - Pemerintah India mengumumkan bakal mencabut larangan kunjungan wisata ke wilayah Kashmir pada Kamis (10/10/2019) mendatang.
Tidak ada penjelasan lebih lanjut terkait alasan pencabutan larangan bagi turis untuk mengunjungi wilayah yang masih disengketakan itu.
Gubernur Jammu dan Kashmir, Satya Pal Malik, hanya mengatakan bahwa Departemen Dalam Negeri telah mencabut larangan perjalanan ke wilayah lembah Kashmir di kaki pegunungan Himalaya itu.
"Pemerintah secara bertahap telah menghapus jam malam dan semua pembatasan keamanan di sebagian wilayah Kashmir," kata Malik.
Baca juga: Di Hadapan PBB, Pakistan Peringatkan Ancaman Genosida di Kashmir
Pemerintah India pada awal Agustus sempat mengeluarkan peringatan kepada para turis untuk segera meninggalkan Kashmir, beberapa hari sebelum pencabutan otonomi khusus di wilayah itu.
Pihak berwenang, pada saat itu, beralasan bahwa ada ancaman teror di Kashmir.
Peringatan tersebut tak pelak menyebabkan ribuan turis yang sedang berwisata di wilayah itu berebut membeli tiket pesawat dan bus untuk keluar dari Kashmir.
Setelahnya, muncul kabar bahwa pemerintah India telah mencabut status otonomi khusus Kashmir dan memberlakukan penguncian terhadap wilayah itu.
Pemerintah sangat membatasi pergerakan keluar masuk wilayah tersebut dan memutus seluruh layanan komunikasi, termasuk internet.
Baca juga: Hindari Kerusuhan, Otoritas India Tahan 4.000 Warga Kashmir
Ribuan personel tentara juga dikerahkan ke wilayah Kashmir sesaat sebelum diberlakukannya status penguncian.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan