BANGKOK, KOMPAS.com - Pihak kebun binatang Thailand akhirnya dapat mengungkapkan penyebab kematian mendadak seekor panda raksasa jantan bernama Chuang Chuang.
Kematian panda terkenal yang juga bintang di Kebun Binatang Chiang Mai pada 16 September lalu itu telah mengejutkan, baik warga Thailand maupun China, dari mana panda itu berasal.
Banyak yang kemudian mempertanyakan penyebab kematian Chuang Chuang, bahkan tidak sedikit yang kemudian menyalahkan pihak kebun binatang dan menuduhnya telah memperlakukan panda raksasa itu dengan tidak layak.
Namun setelah dilakukan proses otopsi, yang dibantu pakar dari China, penyebab kematian panda berusia 19 tahun itu pada akhirnya dapat terungkap.
Baca juga: Panda Mati di Kebun Binatang Thailand, China Kirim Ahli untuk Gelar Penyelidikan
Hasil otopsi yang diungkapkan, Selasa (8/10/2019), menunjukkan bahwa Chuang Chuang mengalami gagal jantung, yang menyebabkannya mati mendadak.
Kebun Binatang Chiang Mai mengatakan, hasil otopsi menunjukkan bahwa spekulasi bahwa Chuang Chuang mungkin telah mati karena pemberian makanan yang ceroboh, kelalaian atau bahkan akibat kekerasan, terbukti tidak berdasar.
"Otopsi dan analisis oleh para ahli dari China dan Thailand menunjukkan bahwa kesehatan gizi panda raksasa Chuang Chuang baik."
"Tidak ditemukan luka luar dan tidak ada benda asing ditemukan di tenggorokannya," kata kebun binatang Chiang Mai, dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Meng Meng, Panda Betina di Kebun Binatang Jerman Lahirkan Anak Kembar
"Penyebab kematiannya dipastikan adalah gagal jantung, yang mengakibatkan kurangnya oksigen yang mengalir ke organ dalam dan berujung menyebabkan kematian," lanjut pernyataan itu.
Chuang Chuang merupakan panda yang dipinjamkan pemerintah China sebagai bagian dari "diplomasi panda" dan seharusnya dikembalikan pada 2023 mendatang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.