Kedua negara dengan ekonomi terbesar itu juga tengah terlibat perang dagang dan saling menjatuhkan sanksi tarif bernilai ratusan miliar dolar dalam perdagangan bilateral.
Sementara itu AS telah meningkatkan retorikanya terhadap Beijing atas kebijakannya di wilayah Xinjiang barat.
Baca juga: Usai Dikritik soal Muslim Uighur, China Minta Warganya di Turki Waspada
Kelompok-kelompok Hak Asasi Manusia menyebut China telah menahan sekitar satu juta warga etnis Uighur dan Muslim lainnya di kamp-kamp penahanan, yang diklaim sebagai kamp lembaga pelatihan kejuruan, di wilayah itu.
Sementara China, berulang kali membantah keberadaan kamp penahanan, melainkan lembaga pelatihan kejuruan yang diperlukan untuk mengendalikan terorisme.
Beijing juga menyebut tindakan AS telah ikut campur dalam urusan dalam negerinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.