Kondisi itu bisa dimanfaatkan oleh ISIS untuk kembali. Namun Ankara menegaskan mereka siap melenyapkannya jika kembali lagi.
Pada Minggu (6/10/2019), Gedung Putih menjelaskan bahwa Ankara bakal segera mengeksekusi rencana invasi yang sudah lama mereka rencanakan.
Turki berniat mengusir pasukan Kurdi Suriah perbatasan, dengan menyebut mereka sebagai "teroris" pemberontakan Kurdi di sana.
Ankara sudah dua kali menggelar serangan. Yakni pada 2016 dan 2018 melawan Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG), milisi yang jadi tulang punggung SDF.
Dimarjinalisasi dalam jangka panjang, Kurdi Suriah memilih menghindari perang saudara, dan fokus dalam menumpas kelompok ISIS.
Di area Ras al-Ain, Tal Abyad, dan Kobane, dilaporkan milisi Kurdi mulai menggali parit dan terowongan untuk bersiap menghadapi serangan Turki.
Baca juga: Khawatir ISIS Bakal Kembali jika Kurdi Diserang, Ini Jawaban Turki
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.