Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER INTERNASIONAL] 13 Ton Emas Batangan di Pejabat China Korup | Eks Miss Moscow Minta Rumah Mewah dari Mantan Raja Malaysia

Kompas.com - 04/10/2019, 06:20 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Seorang pejabat Partai Komunis di China ditangkap karena korup setelah ditemukan banyak emas batangan di rumahnya.

Polisi yang menyelidiki kasus korupsi yang menjeratnya menemukan 13 ton emas batangan senilai Rp 9 triliun dalam sebuah ruang rahasia rumahnya.

Kemudian, eks Miss Moscow minta rumah mewah seharga Rp 139 miliar di London, Inggris, setelah dia bercerai dari mantan Raja Malaysia.

Permintaan dari eks Miss Moscow dan pejabat China korup itu bisa Anda baca bersama artikel populer internasional lainnya sepanjang Kamis (3/10/2019) hingga Jumat (4/10/2019).

1. Pejabat China yang Korup Ditangkap dengan 13 Ton Emas Batangan Bernilai Rp 9 Triliun
Seorang pejabat korup di China ditangkap setelah diketahui menimbun 13 ton emas batangan senilai 520 juta poundsterling, atau Rp 9 triliun.

Selain itu, polisi juga menemukan uang sebesar 30 miliar poundsterling, atau Rp 523,6 triliun, dalam akun banknya yang diduga hasil penyuapan.

Pejabat korup bernama Zhang Qi itu menjadi bagian dari operasi pemberantasan korupsi yang dilakukan sejak Presiden Xi Jinping berkuasa pada 2013.

Apa yang terjadi dengan Zhang setelah seluruh harta hasil kejahatannya terungkap? Anda bisa menemukannya di sini.

2. Diceraikan Mantan Raja Malaysia, Eks Miss Moscow Minta Rumah Mewah Rp 139 Miliar di London
Oksana Voevodina, mantan istri eks Raja Malaysia yang juga Sultan Kelantan Sultan Mohammad V, dilaporkan meminta rumah mewah di London, Inggris.

Tak hanya itu. Mantan eks Miss Moscow itu juga menghendaki tunjangan bulanan senilai ratusan juta rupiah kepada sang eks raja.

Oksana diberitakan telah bercerai dari Sultan Muhammad V sejak 1 Juli 2019. Meski, kabar itu belum dibenarkan dari mulut keduanya.

Apa yang terjadi setelah perceraian tersebut? Anda bisa menyimaknya secara lengkap di sini.

3. Tertembak Peluru Karet oleh Polisi Hong Kong, 1 Mata Jurnalis Indonesia Veby Mega Indah Buta
Salah satu mata jurnalis Indonesia, Veby Mega Indah, dilaporkan buta setelah terkena peluru karet dari polisi Hong Kong.

Veby tengah meliput demonstrasi yang mengguncang sejak Juni ketika peluru itu menembus kacamata pelindung dalam bentrokan Minggu (29/9/2019).

Dalam video yang beredar, polisi Hong Kong menembakkan peluru karet ke arah demonstran dan jurnalis di bawah jembatan kawasan Wan Chai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com