WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat secara terang-terangan mengatakan bahwa dia ingin agar China dan Ukraina melakukan penyelidikan terhadap mantan wakil presiden AS Joe Biden.
Pernyataan mengejutkan yang sepertinya bakal memperkuat dugaan yang sedang diselidiki dalam upaya pemakzulan itu disampaikan langsung oleh Trump, Kamis (3/10/2019).
Trump sebelumnya telah menjadi sasaran penyelidikan formal untuk pemakzulan yang didorong Partai Demokrat di Kongres AS, menyusul adanya laporan pengaduan yang menyebut Trump telah menyalahgunakan kekuasaannya sebagai presiden.
Dugaan tersebut berkaitan dengan pembicaraan telepon antara Trump dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, pada 25 Juli lalu.
Baca juga: Joe Biden: Trump Takut Saya Kalahkan dalam Pilpres AS 2020
Menurut rangkuman transkrip pembicaraan telepon yang dirilis Gedung Putih, Trump disebut meminta bantuan Zelensky untuk menyelidiki Joe Biden dan putranya Hunter, dalam kaitannya dengan skandal migas yang dilakukan di Ukraina.
Trump juga dituding secara sengaja menahan bantuan militer AS kepada Ukraina jika Zelensky menolak menyelidiki Biden.
"Saya akan merekomendasikan agar mereka memulai penyelidikan terhadap Biden dan putranya," jawab Trump saat ditanya tentang apa yang dia ingin Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, lakukan.
Trump bahkan mengatakan bahwa dia meyakini China juga harus meluncurkan penyelidikan terhadap ayah dan anak Biden, merujuk pada tuduhan yang tidak terbukti tentang bisnis yang dilakukan Hunter Biden di China.
Baca juga: Trump Sebut Penyelidikan Pemakzulan Dirinya Bullshit
"Dan omong-omong, China juga harus memulai penyelidikan terhadap ayah dan anak Biden, karena apa yang terjadi di China sama buruknya dengan yang terjadi di Ukraina," kata Trump.
Diberitakan sebelumnya, Trump menunjukkan amarahnya dalam menyikapi penyelidikan pemakzulan terhadap dirinya yang dilancarkan Demokrat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.