Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Klaim Gagalkan Serangan yang Incar Komandan Pasukan Garda Revolusi

Kompas.com - 03/10/2019, 22:04 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

TEHERAN, KOMPAS.com - Garda Revolusi Iran, Kamis (3/10/2019), mengumumkan telah menahan tiga orang yang diduga merencanakan serangan yang menargetkan komandan tertinggi, Qassem Soleimani.

Ketiga orang "teroris" yang ditahan diduga bekerja atas perintah dari dinas rahasia Arab-Israel.

"Para tersangka dikirim ke luar negeri dan sejumlah besar dana telah menghabiskan uang untuk melatih dan mempersiapkan mereka untuk melakukan serangan terhadap Soleimani," kata Garda Revolusi dalam situs berita resminya, Sepahnews.

Baca juga: Iran Jatuhkan Hukuman Mati untuk Seorang Mata-mata CIA

Soleimani bertugas mengepalai pasukan elit Quds, di bawah Garda Revolusi Iran, yang khusus menjalankan operasi asing, serta dianggap sebagai dalang strategi militer Iran di wilayah tersebut.

Menurut kepala intelijen Garda Revolusi, Hossein Taeb, dikutip Sepahnews, ketiga orang "teroris" tersebut merencanakan serangan terhadap Soleimani selama upacara keagamaan Syiah di Iran selatan.

"Mereka telah menggali terowongan di bawah situs suci Syiah di kota Kerman, milik ayah Soleimani dan menaruh 350 hingga 500 kilogram bahan peledak," kata Taeb.

"Serangan yang direncanakan oleh dinas rahasia Arab-Israel itu telah diputuskan sejak beberapa tahun lalu," tambahnya.

Para tersangka, yang identitasnya tidak diungkap, telah berada di bawah pengawasan Garda Revolusi untuk waktu yang lama dan ditangkap ketika mereka merencanakan serangan.

Baca juga: Komandan Garda Revolusi: Iran Sering Dituduh karena Negara Iran Sangat Kuat

Soleimani telah menjadi wajah publik dukungan Iran untuk pemerintah Irak dan Suriah dalam pertempuran mereka dengan kelompok ISIS.

Pada bulan Maret, Soleimani menerima penghargaan militer tertinggi Iran, "Orde Zulfaqar".

Laporan yang dirilis Kamis itu datang dua hari setelah Soleimani melakukan wawancara langka yang disiarkan di televisi pemerintah Iran, di mana dia memberikan wawasan tentang perannya di Lebanon selama perang Israel-Hizbullah pada 2006.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com