Seorang pejabat di kantor anti-terorisme jaksa penuntut mengatakan bahwa untuk saat ini kantornya tidak memimpin penyelidikan.
Sejak 2015, Perancis telah diguncang serangkaian serangan yang dituduhkan kepada para militan. Negara telah berada dalam status waspada setelah serangan tersebut.
Pada Januari 2015, dua pria bersenjatakan senapan Kalashnikov menyerbu kantor mingguan Charlie Hebdo di Paris, menewaskan 12 orang.
Seorang polisi wanita tewas di luar Paris pada hari berikutnya, sementara seorang pria bersenjata mengambil sandera di sebuah supermarket Yahudi, empat di antaranya tewas.
Pada 15 November tahun itu, Perancis dilanda serangan teror terburuk dalam sejarahnya, di mana anggota ISIS menyerang pertandingan sepak bola Perancis melawan Jerman di stadion nasional, kafe, dan aula konser Bataclan, dalam serangan terkoordinasi yang menyebabkan 130 orang tewas dan lebih dari 350 luka-luka.
Baca juga: Kebakaran Hebat Hancurkan Menara Gereja Notre Dame di Paris
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.