Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seluruh Korban Jembatan Ambrol di Taiwan Ditemukan, 3 Nelayan Indonesia Tewas

Kompas.com - 03/10/2019, 15:31 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

YILAN, KOMPAS.com - Tim penyelamat akhirnya dapat menemukan semua korban yang terjebak di bawah reruntuhan jembatan yang ambrol di Taiwan.

Sebanyak enam nelayan yang terjebak di dalam kapal yang tertimpa reruntuhan jembatan menjadi korban tewas, tiga di antaranya berasal dari Indonesia.

Jembatan yang menghubungkan kawasan Teluk Nanfangao, kota Yilan, di sebelah timur Taiwan ambruk sekitar pukul 09.30 waktu setempat pada Selasa (1/10/2019).

Reruntuhan jembatan setinggi 140 meter itu lantas menimpa setidaknya tiga perahu nelayan yang sedang ditambatkan di bawahnya.

Baca juga: WNI Korban Tewas akibat Jembatan Runtuh di Taiwan Jadi Tiga Orang

Satu truk tanker minyak yang sedang melintas di atas jembatan saat kejadian turut terperosok dan terbakar.

Sebanyak 12 orang menjadi korban luka, menurut Badan Pemadam Kebakaran Nasional Taiwan, dengan empat di antaranya adalah warga negara Indonesia.

Operasi pencarian korban yang terjebak di bawah reruntuhan dihentikan setelah jasad korban terakhir, seorang warga Filipina, ditemukan Kamis (3/10/2019) siang.

Sementara keluarga para korban tewas akan menerima kompensasi berupa uang sebesar 5 juta dollar Taiwan atau sekitar Rp 2,2 miliar.

Sebuah rekaman CCTV telah menangkap momen saat jembatan itu runtuh. Dalam video terlihat kabel vertikal di tengah lengkungan baja jembatan mendadak putus.

Baca juga: Jembatan Runtuh Timpa Kapal di Taiwan, 3 Nelayan Indonesia Jadi Korban Luka

Jembatan yang selesai dibangun pada 1998 itu memiliki panjang 140 meter dan lebar 15 meter, serta struktur melengkung yang membuatnya bisa dilalui kapal di bagian bawahnya.

Pada Senin (30/9/2019) malam, angin topan Mitag yang membawa angin berkekuatan 162 kilometer per jam, melanda kawasan timur laut Taiwan, melukai 12 orang dan memutus aliran listrik ke lebih dari 66.000 rumah dan memaksa 150 penerbangan dibatalkan.

Tidak diketahui apakah runtuhnya jembatan berkaitan dengan angin topan yang menerjang malam sebelumnya, karena cuaca cerah saat insiden terjadi.

Menurut Menteri Transportasi Lin Chia-lung, jembatan tersebut masih dalam batas waktu usia 50 tahun yang diharapkan. Dia menambahkan jika jaksa penuntut telah meluncurkan penyelidikan tentang penyebab insiden itu.

Baca juga: Dua Nelayan Indonesia Jadi Korban Tewas Jembatan Runtuh di Taiwan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com